banner 728x250
Hikmah  

Anak Durhaka

ABNnews – Berbuat baiklah kepada orang tua. Hormati dan berbaktilah kepada mereka. Bukankah “Ridha Allah terletak pada ridha orang tua”, dan murka Allah bergantung pada murka orang tua”.

Allah SWT dalam firman-Nya (Q.S. Al-Ankabut : 8): “kami pesankan kepada manusia agar mereka menggauli kedua orang tua mereka dengan baik. Jika kedua orang tuanya menyuruhnya untuk berbuat syirik kepada-Ku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuan mu tentang itu, maka janganlah ditaati. Bahwa ketahuilah, hanya kepada-Ku kalian semua akan dikembalikan”.

Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW., “Apakah ukuran durhaka kepada orang tua?” kemudian Nsbi SAW menjawab, “Ketika mereka menyuruh ia tidak mematuhi mereka, ketika mereka meminta ia tidak memberi mereka, jika memandang mereka ia tidak hormat kepada mereka sebagaimana hak yang telah diwajibkan bagi mereka.” (H.R. Mustadrak Al-Wasaill 15 : 195).

Pada hadis lain juga Nabi Muhammad SAW pernah bersabda kepada sahabatnya sekaligus menantunya yaitu Ali bin Abi Thalib; “Wahai Ali, barang siapa yang membuat sedih kedua orang tuanya, maka ia telah durhaka kepada mereka.” (H.R. Al-Wasail 21 : 389; Al-Daqih 4 : 371).

Islam menuntut agar setiap anak untuk merendahkan diri saat bertatapan dengan orang tuanya, seperti halnya seekor burung yang menutup sayapnya.

Allah SWT dalam firman-Nya (Q.S. Al-Ankabut : 8): “kami pesankan kepada manusia agar mereka menggauli kedua orang tua mereka dengan baik. Jika kedua orang tuanya menyuruhnya untuk berbuat syirik kepada-Ku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuan mu tentang itu, maka janganlah ditaati. Bahwa ketahuilah, hanya kepada-Ku kalian semua akan dikembalikan”.

Sabda Rasulullah SAW , “Bahwa sesungguhnya, dosa yang paling besar disisi Allah adalah dosa seseorang yang melaknat kedua orang tua mereka.” Para sahabat bertanya kepada Rasul, “Bagaimanakah bentuknya seserang itu melaknat kedua orang tuanya?’. Lalu Rasul pun menjawab, “seseorang mengeluarkan kata-kata yang isinya menghina dan mencela keduanya”. (H.R. Bukhari dari Abdullah ibn Amr).

Para sahabat bertanya kepada Rasul, “Bagaimanakah bentuknya seserang itu melaknat kedua orang tuanya?’. Lalu Rasul pun menjawab, “seseorang mengeluarkan kata-kata yang isinya menghina dan mencela keduanya”. (H.R. Bukhari dari Abdullah ibn Amr).

Dimurkai Allah

Dalam Islam disebutkan anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya akan dimurkai oleh Allah SWT, menghalangi terkabulnya do’a, amal kebajikannya dn shalatnya tidak akan diterima oleh Allah. Anak durhaka juga menghadapi kendala-kendala yang berat, sulit meraih kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidupnya.

Belum lagi jika harus menghadapi akan penderitaan yang berat disaat sakaratulmaut. Hal ini pernah terjadi dan terbukti pada jaman Nabi SAW. Beliau sendiri tak sanggup membimbing anak yang durhaka tersebut untuk mempertahankan akan keimannannya, kecuali ketika ibunya memaafkan.

Anak yang durhaka akan mengalami kesulitan dalam menemukan kedamaian dalam hidupnya sekalipun ia memiliki kemampuan yang sangat profesional atau berkecukupan dalam materi. Bahkan dilihat banyak diantara mereka hampir putus asa dalam hidupnya.

Islam menuntut agar setiap anak untuk merendahkan diri saat bertatapan dengan orang tuanya, seperti halnya seekor burung yang menutup sayapnya. Wallohu a’lambishshawab/H Ali Akbar Soleman Batubara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *