ABNnews – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melalui anak usahanya, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), mencatat sejarah baru dengan melayani kapal RoRo super jumbo MV BYD Zhengzhou yang bersandar di terminal internasional pada awal Agustus 2025.
Kapal raksasa ini punya dimensi luar biasa: panjang 200 meter, lebar 38 meter, dengan 15 lantai dan kapasitas angkut mencapai 7.000 unit kargo sekali jalan. Ukurannya membuatnya dijuluki “kapal setara kota kecil” dan menjadi yang terbesar yang pernah ditangani IPCC.
Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Iwan Suryana, menyebut kehadiran kapal ini menjadi bukti kuatnya potensi investasi sektor logistik di Indonesia.
“Sinergi antara investor, pemerintah, dan stakeholder sangat penting untuk mempermudah investasi, membuka lapangan kerja, dan mengembangkan infrastruktur demi target Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Direktur Utama IPCC Sugeng Mulyadi menegaskan, pelayanan kapal ini adalah bagian dari strategi unlocking capacity Pelindo.
“Penambahan sandaran kapal di dermaga internasional ini akan memperkuat konektivitas logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” katanya.
Presiden Director BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, memberikan apresiasi tinggi untuk seluruh pihak yang terlibat.
“Kapasitas 7.000 unit sekali angkut membuat arus logistik lebih efisien, memberi nilai tambah besar untuk semua pihak, termasuk pelanggan BYD,” jelasnya.
Data IPCC mencatat, pada semester I-2025 ekspor kendaraan utuh (CBU) mencapai 171 ribu unit (naik 6,91% YoY), sementara impor tembus 57 ribu unit (melonjak 85,39% YoY). Dari total itu, 28 ribu unit merupakan mobil listrik berbasis baterai (BEV), dengan BYD menyumbang 70% dari keseluruhan EV yang diimpor.
“Pelindo mengapresiasi semua stakeholder yang mendukung kelancaran pelayanan MV BYD Zhengzhou,” tutup Sugeng.
