banner 728x250

Ekonomi RI Tumbuh 5,12 persen, Airlangga: Isu Rojali-Rohana Itu Cuma Narasi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto dok Kemenko Perekonomian)

ABNnews – Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year) pada kuartal II-2025.

Pencapaian ini menunjukkan daya tahan ekonomi nasional tetap solid, bahkan ketika muncul narasi lesunya konsumsi masyarakat yang dikenal dengan istilah Rojali (rombongan jarang beli) dan Rohana (rombongan hanya nanya) di pusat perbelanjaan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menepis isu tersebut. Ia menilai, narasi soal Rojali dan Rohana tidak berdasar, karena data menunjukkan konsumsi rumah tangga tetap tumbuh positif.

“Isu Rojali dan Rohana itu hanya narasi yang ditiup-tiup. Faktanya, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97%, lebih tinggi dibanding kuartal II tahun lalu yang tumbuh 4,93%,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025).

Airlangga menjelaskan, terjadi pergeseran pola konsumsi masyarakat dari belanja offline ke online. Tren ini sempat tidak terpantau oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun lalu, namun kini mulai tercatat dalam sistem statistik nasional.

“Transaksi ritel online yang kini mulai dipantau BPS tumbuh 7,55% pada kuartal II-2025 dibandingkan kuartal sebelumnya,” jelasnya.

Produk-produk yang paling banyak dibeli melalui platform digital adalah Produk personal care dan kosmetik dengan pertumbuhan hampir 17% serta Produk rumah tangga dan kantor dengan lonjakan pertumbuhan hingga 29,38%


Airlangga juga merujuk pada kinerja sektor ritel dari sejumlah perusahaan besar. Tiga pabrikan dan satu jaringan minimarket menunjukkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif sepanjang semester I 2025.

“Kalau kita lihat, seluruhnya tumbuh cukup baik: 4,99%, 6,85%, hingga 12,87%,” ungkap Airlangga.

Capaian ini memperkuat optimisme pemerintah terhadap prospek ekonomi nasional, sekaligus membantah persepsi melemahnya daya beli.

Pemerintah menilai konsumsi masyarakat tetap menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi di tengah berbagai tantangan global dan domestik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *