ABNnews – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mendadak melakukan ramp inspection alias inspeksi mendadak ke sejumlah pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Minggu (3/8).
Pesawat dari berbagai maskapai seperti Garuda Indonesia, Super Air Jet, Batik Air, dan Citilink Indonesia ikut dicek. Pemeriksaan dilakukan mulai dari kondisi fisik dan mesin pesawat, pilot, kru, hingga kelengkapan dokumen penerbangan.
“Kami ingin memastikan semua aspek penerbangan benar-benar sesuai standar,” ujar Menhub Dudy di lokasi.
Dudy menegaskan, ramp inspection ini jadi bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan. Bila ada temuan yang tak sesuai, pesawat tak akan diizinkan terbang.
“Kemenhub tidak main-main. Kalau tak sesuai SOP, ya jangan terbang dulu,” tegasnya.
Menhub juga meminta semua maskapai patuh pada aturan, termasuk soal penggunaan komponen pesawat yang harus sesuai dengan standar pabrik maupun regulasi pemerintah.
Setelah sidak pesawat, Dudy melanjutkan peninjauan ke Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta yang sedang direvitalisasi. Ia menyebut progres proyek berjalan sesuai rencana.
“Saya berharap terminal ini bisa segera digunakan, setidaknya secara parsial, agar pelayanan kepada penumpang makin baik,” katanya.
Terminal 1C diproyeksikan rampung akhir 2025 dan akan digunakan oleh maskapai seperti Citilink dan Batik Air.
Menhub juga memastikan koordinasi lintas pihak—mulai dari maskapai, pengelola bandara, AirNav, BMKG, TNI, hingga Polri akan terus dilakukan demi menjamin penerbangan yang aman, nyaman, dan lancar.