ABNnews – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) terus memperluas cakupan layanan Aircraft Services (ACS) sebagai bagian dari strategi diversifikasi bisnisnya. Tidak hanya fokus pada segmen militer, PTDI kini aktif menjangkau sektor general aviation serta memperdalam penetrasi ke pasar pesawat komersial dan private jet.
Layanan ACS PTDI mencakup Maintenance, Repair & Overhaul (MRO), perbaikan komponen, modifikasi struktural, program perpanjangan masa pakai (Life Extension Program), pengecatan (livery painting), dan inspeksi Non-Destructive Test (NDT).
Seluruh layanan ini dilaksanakan di Hanggar PTDI Bandung yang telah tersertifikasi AMO dan DOA dari DKPPU Kementerian Perhubungan RI, serta didukung sistem mutu ISO 9001 dan AS/EN 9110.
PTDI saat ini meningkatkan penetrasi ke sektor non-militer, termasuk layanan pengecatan pesawat general aviation seperti Boeing Business Jet (BBJ), Gulfstream G450/550, dan Embraer Legacy 600/650. Layanan ini terus dikembangkan sesuai permintaan dan spesifikasi pelanggan.
Di segmen komersial, PTDI baru saja menyelesaikan proyek pengecatan ulang, penggantian kursi, dan cabin refurbishment pada pesawat Airbus A319 milik maskapai Aero Dili, Timor Leste. Sementara itu, pekerjaan besar seperti C-Check untuk Airbus A320 milik Citilink Indonesia tengah berlangsung, dalam kolaborasi dengan GMF AeroAsia.
“Kolaborasi ini membuka peluang untuk pekerjaan berkelanjutan pada armada serupa dan mendorong peningkatan caplist serta penguatan SDM dan alat bantu teknik,” ujar Daud Zaini, Kepala Divisi Perawatan, Pusat Perakitan dan Modifikasi PTDI.
Langkah ini merupakan bagian dari visi jangka panjang PTDI untuk menjadikan fasilitasnya sebagai pusat layanan MRO terpadu untuk semua jenis pesawat, baik militer, komersial, maupun general aviation.
Hingga kini, PTDI telah melayani lebih dari 50 pelanggan dari tiga benua, menunjukkan kapabilitas global. Ke depan, PTDI tengah mengupayakan sertifikasi dari otoritas penerbangan asing guna memperluas jangkauan pasar internasional.
“Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki kebutuhan tinggi akan transportasi udara. Sayangnya, layanan perawatan pesawat komersial dan private jet masih banyak dilakukan di luar negeri. Kami ingin mengisi celah itu,” ujar Daud.
PTDI berkomitmen menghadirkan layanan perawatan pesawat berstandar tinggi dengan mengandalkan tenaga profesional bersertifikat. Konsistensi terhadap mutu dan kepuasan pelanggan tetap menjadi prinsip utama.
“Kami tidak berkompromi dalam hal kualitas. Itulah fondasi kami dalam setiap layanan ACS,” tegas Daud.
Dengan ekspansi ini, PTDI menegaskan perannya sebagai mitra strategis industri penerbangan nasional dan regional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di sektor MRO global.