banner 728x250

Jadi Pusat Logistik dan UMK, Begini Strategi SPSL di Balik Pelindo Tower

Pelindo Tower - (doc. Pelindo)

ABNnews – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), subholding dari Pelindo Group, membuktikan keseriusannya dalam memperkuat ekosistem logistik nasional dan pemberdayaan usaha mikro kecil (UMK) melalui pembangunan Pelindo Tower di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Gedung multifungsi ini dikembangkan sebagai pusat logistik modern sekaligus ruang bisnis yang inklusif dan ramah lingkungan.

Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL, Dewi Fitriyani, menjelaskan bahwa Pelindo Tower dirancang tidak hanya sebagai fasilitas kantor biasa, melainkan sebagai simpul strategis dalam ekosistem logistik terintegrasi yang mendukung efisiensi operasional di pelabuhan tersibuk Indonesia.

“Kehadiran Pelindo Tower selaras dengan semangat Astacita, khususnya dalam penguatan sektor ekonomi nasional. Gedung ini menjadi simbol transformasi logistik yang berpihak pada keterbukaan akses dan kolaborasi dengan komunitas, termasuk pelaku UMK,” ungkap Dewi dalam keterangan resminya, dikutip Senin (4/8).

Salah satu strategi konkret SPSL untuk mendorong partisipasi UMK adalah kehadiran Local Pride Spot di dalam Pelindo Tower. Area ini menjadi etalase bagi produk lokal unggulan seperti kain tradisional, perhiasan etnik, kuliner khas, hingga kebutuhan harian.

Sejak dibuka pada Maret 2024, Local Pride Spot telah mencatatkan transaksi lebih dari Rp1 miliar, menjadi indikator kuat atas antusiasme publik terhadap pelaku UMK yang didukung dalam ruang strategis.

“Local Pride Spot menjadi bagian dari upaya kami menciptakan ruang pertumbuhan yang inklusif dan memperluas akses pasar bagi produk lokal berkualitas,” kata Dewi.

Pelindo Tower mencatatkan performa operasional yang positif. Pada semester I tahun 2025, realisasi okupansi gedung mencapai 82,83 persen atau 28.294 meter persegi dari total kapasitas 34.158 meter persegi.

Capaian ini tidak hanya melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar 102,37 persen, tetapi juga menunjukkan pertumbuhan tahunan (year-on-year) sebesar 0,35 persen.

“Capaian ini menegaskan posisi Pelindo Tower sebagai pusat bisnis yang strategis, modern, dan dipercaya tenant dari berbagai sektor,” ujar Dewi.

Sebagai bagian dari transformasi berkelanjutan, Pelindo Tower dirancang dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan telah mengantongi sertifikasi Green Building.

Gedung ini juga dioperasikan dengan standar Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP ISO 37001), mencerminkan komitmen SPSL terhadap tata kelola yang transparan dan berintegritas.

Desain eco-green dan smart building turut didukung oleh fasilitas lengkap dan akses publik selama 24 jam. Beberapa fasilitas yang tersedia antara lain: meeting room, multifunction room, banking hall, wellness center, gym, klinik kesehatan, food & beverage area, rooftop garden, masjid, serta area parkir yang luas.

Dewi menegaskan bahwa Pelindo Tower bukan sekadar infrastruktur fisik, melainkan representasi komitmen SPSL dalam membangun pusat pertumbuhan baru bagi industri logistik dan UMK.

“Pelindo Tower adalah wujud nyata strategi kami dalam menyediakan ruang kerja modern, efisien, dan mendukung sinergi industri serta kelancaran rantai pasok nasional,” tutup Dewi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *