banner 728x250

Pemerintah Liburkan 18 Agustus, Ini Imbauan Penting dari Istana

Ilustrasi. (Foto: detikcom/Dikhy Sasra)

ABNnews – Pemerintah resmi menetapkan tanggal 18 Agustus 2025 sebagai hari libur nasional, sehari setelah peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Keputusan ini diumumkan langsung oleh Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (1/8/2025).

“18 Agustus diliburkan,” ujar Wamensesneg singkat saat memberikan keterangan kepada awak media.

Libur ini dimaksudkan agar masyarakat memiliki waktu lebih untuk menyemarakkan perayaan kemerdekaan, termasuk menggelar berbagai perlombaan dan kegiatan kebangsaan di lingkungan masing-masing.

Penetapan libur ini merupakan bagian dari tindak lanjut Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi yang diterbitkan pada 28 Juli 2025.

Surat edaran tersebut menyangkut pedoman pelaksanaan peringatan HUT ke-80 RI dan ditujukan kepada berbagai instansi pemerintahan di pusat maupun daerah.

Penerima edaran meliputi, Pimpinan lembaga negara, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI dan Kapolri, Jaksa Agung, Gubernur Bank Indonesia, Pimpinan lembaga nonkementerian dan nonstruktural, Kepala perwakilan RI di luar negeri, Seluruh gubernur, bupati, dan wali kota di Indonesia


Dalam edaran tersebut, Mensesneg mengimbau seluruh kantor kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan perwakilan Indonesia di luar negeri agar mengibarkan Bendera Merah Putih mulai 1 hingga 31 Agustus 2025, memasang dekorasi, umbul-umbul, dan spanduk bernuansa kemerdekaan serta menyelenggarakan kegiatan yang bersifat edukatif dan partisipatif untuk masyarakat


Langkah ini bertujuan membangun suasana kebangsaan dan memperkuat semangat persatuan menjelang satu abad Indonesia merdeka.

Penambahan libur nasional pada 18 Agustus menjadi bentuk dukungan pemerintah terhadap kreativitas dan semangat masyarakat dalam memeriahkan HUT RI.

Dengan adanya waktu luang tambahan, masyarakat diharapkan dapat lebih leluasa mengikuti kegiatan sosial, perlombaan tradisional, hingga refleksi kemerdekaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *