ABNnews — Proses naturalisasi empat pemain keturunan calon penggawa Timnas Indonesia sudah mendapat restu Presiden Prabowo Subianto. Mereka adalah Mauro Zijlstra, Isabel Kopp, Isabelle Nottet, dan Pauline van de Pol.
Setelah mendapat persetujuan presiden, kini tinggal menunggu proses di DPR RI. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Jakarta, Kamis (31/07) kemarin.
“Bapak Presiden sudah menandatangani surat naturalisasi Mauro dan tiga pemain putri. Ini sudah ada di DPR. Cuman kan DPR-nya sedang reses. Jadi nanti di proses bulan Agustus,” kata Erick.
“Saya sudah komunikasi dengan DPR. Insya Allah DPR mendukung. Kita tunggu. Karena Mauro ini juga bagian regenerasi. Kita ingat ya, striker kita cuma satu,” ujarnya.
Jika prosesnya lancar, Ziljstra bisa menjadi salah satu pemain yang akan tampil di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada September 2025 atau uji coba di Surabaya pada September 2025.
Erick mengatakan akan ada pemain keturunan lainnya yang akan dinaturalisasi sebelum Oktober 2025, agar bisa tampil dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hanya saja Erick masih belum berterus terang siapa sosok keturunan tersebut. Ia hanya menyebut ada satu hingga dua pemain baru yang saat ini dokumen naturalisasinya sedang diurus.
“Sekarang tambahan satu dua pemain untuk Oktober. Sabar. Kalau suratnya sudah masuk, suratnya udah ada, baru saya bisa tahu,” kata Menteri BUMN ini menjelaskan.
“Orang tuanya dan pemainnya benar rela membela Merah Putih gitu kan? Kalau belum ada black and white, salah saya. Kita harus proper karena FIFA sangat ketat dalam naturalisasi.”
Erick menegaskan, PSSI tak ingin disorot sebagai federasi yang hanya mengejar jalan instan. Menurutnya, PSSI juga sangat serius membangun sistem pembinaan dalam negeri.
“Kita tidak mau menjadi negara nanti yang disorot sekedar mempercepat prestasi tim nasional. Prestasi tim nasional memang quick win karena memang momentumnya ada,” ujarnya.
