ABNnews– Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal menggelar program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk anak sekolah mulai awal Agustus 2025.
Program ini merupakan lanjutan dari CKG untuk masyarakat umum yang lebih dulu dimulai sejak Februari 2025.
Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes RI, dr Maria Endang Sumiwi, MPH, mengatakan program ini bertujuan mendeteksi dini masalah kesehatan anak di lingkungan sekolah. Jika ditemukan gangguan kesehatan, akan dilakukan dua langkah tindak lanjut.
“Kalau anak punya kondisi medis tertentu, akan langsung dirujuk ke puskesmas untuk ditindaklanjuti dan diberi pengobatan,” ujar Endang dalam konferensi pers, Kamis (31/7/2025).
Selain penanganan individu, Kemenkes juga bakal menindaklanjuti temuan secara kelompok berdasarkan analisis hasil pemeriksaan di tiap satuan pendidikan. Nantinya, puskesmas, dinas kesehatan, dan pihak sekolah akan menyusun strategi intervensi bersama.
“Misalnya di satu sekolah banyak anaknya obesitas, kurang bugar, atau mengalami karies gigi, maka puskesmas dan sekolah akan menyusun kegiatan bersama seperti edukasi sikat gigi, olahraga bersama, dan lainnya,” jelas Endang.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut program ini sudah dicoba lebih dulu pada 14 Juli 2025 di 72 sekolah rakyat dengan melibatkan 7.400 siswa. Hasilnya? Masalah gigi jadi keluhan paling dominan.
“Dari total yang diperiksa, 49% anak punya masalah gigi, 33% anak kurang bugar, dan 26,6% mengalami anemia atau kadar hemoglobinnya rendah. Ini penting diperhatikan, terutama bagi remaja putri sebelum menikah atau melahirkan,” ungkap Budi.
Ia berharap, CKG sekolah ini bisa jadi langkah awal menuju anak Indonesia yang lebih sehat, aktif, dan siap menghadapi masa depan.