ABNnews — Sebuah rumah mewah berlokasi di Desa Tulung Selapan Ilir, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Rabu (30/07) siang WIB, dikepung Tim gabungan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat dan BNN Provinsi Sumsel.
Peristiwa tersebut viral di media sosial. Pemilik rumah mewah berlantai tiga tersebut adalah pria berinisial HS. Belakangan diketahui ia adalah seorang bandar narkoba besar.di wilayah Sumsel.
Dalam video yang beredar terlihat, suasana rumah tampak dijaga ketat oleh aparat kepolisian berseragam lengkap. Sejumlah personel berjaga di depan gerbang rumah besar bercorak emas tersebut, sementara tim dari BNN pusat berada di dalam rumah melakukan penggeledahan secara menyeluruh.
Penggeledahan rumah mewah tersebut itu merupakan bagian dari pengembangan kasus jaringan narkotika yang melibatkan seorang narapidana berinisial M. Hal itu dikatakan Kasubag TU BNNK OKI, Efriadi.
Ia menyebut, M saat ini sedang menjalani hukuman di Lapas Nusakambangan. “Penggeledahan ini terkait dengan dugaan keterlibatan HS dalam aliran dana jaringan narkotika. Rumah miliknya langsung disegel usai digeledah oleh tim,” jelas Efriadi.
Ia menambahkan, penggeledahan dilakukan langsung oleh BNN Pusat dengan dukungan dari BNN Provinsi Sumsel, serta personel Brimob Sumsel yang menjaga ketat lokasi.
Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto, turut memantau jalannya penggeledahan bersama Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, dan Kapolsek Tulung Selapan. Ia menegaskan bahwa kegiatan berlangsung aman dan terkendali.
“Kami mendukung penuh upaya BNN dalam memberantas jaringan peredaran narkoba di wilayah OKI. Sinergi antar lembaga menjadi kunci dalam membongkar jaringan besar seperti ini,” ujarnya.
Dari informasi yang berkembang menyebut, bahwa rumah tersebut telah lama menjadi perhatian warga sekitar karena dinilai mencurigakan.
Dalam video yang beredar warga setempat yang berkomentar mengaku terkejut dengan penggerebekan tersebut. Dia tidak menyangka bahwa rumah mewah dan yang paling besar di lokasi itu merupakan bandar narkoba.
“Rumahnya memang megah, banyak mobil keluar masuk. Tapi kami tidak menyangka kalau pemiliknya terlibat narkoba. Kami tahunya orang kaya biasa.”