banner 728x250

Target 1 Juta Barel, Begini Cara Pertamina Pacu Produksi Minyak di Rokan

Foto dok Pertamina

ABNnews – PT Pertamina (Persero) terus tancap gas mengejar target produksi minyak nasional sebesar 1 juta barel per hari pada 2030.

Salah satu upayanya terlihat dalam kunjungan kerja Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, ke Wilayah Kerja (WK) Rokan yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Selasa (29/7/2025).

Didampingi Wakil Dirut Pertamina Oki Muraza, kunjungan ini menyoroti langsung penerapan teknologi dan inovasi terkini dalam meningkatkan produksi minyak di lapangan. Zona Rokan sendiri dikenal sebagai tulang punggung produksi migas Indonesia.

Oki menyampaikan apresiasinya atas upaya para perwira PHR yang terus berinovasi dan bekerja keras dalam menjaga kinerja produksi.

“Dengan teknologi dan kolaborasi yang kuat, kita harap PHR bisa jadi tulang punggung produksi nasional dan bantu capai target 1 juta barel di 2030,” ujar Oki.

Rombongan Direksi Pertamina memulai kunjungan dari fasilitas Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) Surfactant di Minas.

Proyek ini mengandalkan teknologi injeksi cairan kimia ke dalam reservoir menggunakan formula alkali-surfaktan-polimer, yang diyakini mampu meningkatkan recovery factor sebesar 17–22%.

Tak hanya itu, PHR juga telah melakukan injeksi perdana surfaktan PHR24 dalam proyek Balam South Simple Surfactant Flood (SSF) Stage-1. Teknologi ini merupakan hasil pengembangan tim internal PHR dan menggunakan formulasi lokal sepenuhnya dari dalam negeri.

“Proyek ini diharapkan menambah cadangan minyak PHR dan memperkuat ketahanan energi nasional,” kata VP S-EOR Regional 1 PHR, Syaiful Maarif.

Selain CEOR, tim Direksi juga meninjau proyek steam flood di Lapangan North Duri Development (NDD) A14, yang menjadi proyek strategis EOR (Enhanced Oil Recovery) pasca alih kelola WK Rokan dari operator sebelumnya.

Dengan metode injeksi uap ke dalam reservoir, viskositas minyak menurun sehingga lebih mudah diproduksi. Proyek ini berjalan dalam dua tahap dengan total 81 sumur, terdiri dari sumur produksi dan injeksi.

“Steam flood NDD A14 menjadi tonggak penting pengembangan lapangan di Rokan,” tambah Syaiful.

Sementara itu, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa kunjungan kerja ini menjadi momen penting untuk memastikan operasional di lapangan berjalan optimal dan mendekatkan manajemen dengan para perwira di lapangan.

“Pertamina berkomitmen penuh mendukung visi Asta Cita Pemerintah lewat peningkatan produksi dan inovasi energi. Lewat sinergi langsung seperti ini, produktivitas bisa terus ditingkatkan,” ujar Fadjar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *