banner 728x250

Puluhan Guru Perempuan di Blitar Pilih Ceraikan Suami Usai Jadi PPPK, Ini Alasannya

Ilustrasi. (Sumber: dok kemendagri)

ABNnews – Fenomena tak biasa terjadi di Blitar, Jawa Timur. Usai resmi dilantik sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), puluhan guru perempuan justru kompak menggugat cerai suaminya.

Data dari Pengadilan Agama Blitar mencatat lonjakan permohonan cerai pasca pelantikan PPPK gelombang terakhir. Mayoritas penggugat adalah guru perempuan. Alasannya? Ekonomi.

“Setelah mereka punya status dan penghasilan tetap dari PPPK, banyak yang merasa lebih mandiri secara finansial dan memilih keluar dari pernikahan yang tidak sehat,” ujar Humas Pengadilan Agama Blitar, Rabu (30/7/2025).

Banyak dari suami para guru ini bekerja serabutan, tidak punya penghasilan tetap, bahkan ada yang menganggur.

Dalam sejumlah berkas, para istri mengaku selama ini menjadi tulang punggung keluarga tanpa dukungan dari pasangan.

Pengamat keluarga dan sosiologi dari Universitas Negeri Malang, Dr. Ratna Dewi, menyebut ini sebagai gejala pergeseran dinamika rumah tangga.

“Saat perempuan sudah punya stabilitas ekonomi, mereka tidak mau lagi bertahan dalam relasi yang timpang,” ujarnya.

Fenomena ini bikin heboh media sosial. Ada yang mendukung langkah para guru karena dianggap berani mengambil keputusan demi masa depan, tapi tak sedikit pula yang menyayangkan hubungan rumah tangga kandas di tengah karier yang baru menanjak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *