banner 728x250

Pendapatan Tembus Rp6,9 Triliun, Begini Cara Elnusa Tahan Gas di Tengah Guncangan Industri Migas

Ilustrasi. Foto Antara

ABnnews – Anak usaha Pertamina, PT Elnusa Tbk, berhasil mencetak pendapatan sebesar Rp6,9 triliun selama Semester I 2025.

Angka ini naik sekitar 10% dibanding periode yang sama tahun lalu, menegaskan ketahanan Elnusa di tengah gejolak industri migas dan tekanan makroekonomi global.

Segmen Penjualan Barang serta Jasa Distribusi dan Logistik Energi tercatat sebagai penyumbang terbesar, menyumbang 56% dari total pendapatan. Lonjakan ini didorong oleh naiknya aktivitas perdagangan BBM industri dan transportasi bahan bakar.

Segmen Jasa Hulu Migas Terintegrasi menyumbang 33%, tetap tangguh berkat proyek-proyek teknis strategis. Sementara segmen Jasa Penunjang Migas menyumbang 11%, ditopang layanan fabrikasi, marine support, hingga warehouse & data management.

Dari sisi profitabilitas, EBITDA Elnusa mencapai Rp742 miliar, dengan laba bersih sebesar Rp336 miliar.

Namun, tidak seperti tahun lalu yang ditopang oleh pendapatan non-operasional, kali ini seluruh capaian laba bersih berasal dari aktivitas inti bisnis perusahaan.

“Tanpa komponen luar biasa seperti tahun lalu, laba ini justru mencerminkan kekuatan operasional yang murni,” ujar Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan.

Stanley juga menyebut bahwa di tengah tekanan nilai tukar dan tantangan global, Elnusa tetap berhasil menjaga tren pertumbuhan.

“Fondasi operasional kami semakin kuat,” tegasnya.

Kinerja Elnusa juga terlihat dari aktivitas teknis di lapangan. Di segmen jasa hulu migas, Elnusa menyelesaikan survei seismik 3D seluas 564,85 km², 2D sepanjang 13,14 km, 551 pekerjaan wireline, serta 7.401 aktivitas well testing.

Untuk proyek modular rig, sudah dilakukan di 5 sumur, dan Hydraulic Workover Unit (HWU) digunakan pada 81 sumur.

Sementara itu, divisi marine support menggarap 21 proyek aktif dengan tingkat utilisasi mencapai 80% tanpa kecelakaan kerja. Layanan warehouse & data management bahkan mencatat utilisasi 95%, disertai keberhasilan re-sertifikasi ISO 27001:2022 dan ISO 20000-1:2018.

Di sektor distribusi energi, Elnusa mengangkut 11,85 juta kiloliter BBM, mengelola depot BBM dan LPG, serta menyalurkan pelumas dan bahan kimia industri.

Masuk semester kedua 2025, Elnusa menggeber sejumlah program strategis. Fokus utama adalah penguatan budaya HSSE (Health, Safety, Security & Environment) di seluruh lini operasional, sebagai fondasi terciptanya lingkungan kerja yang aman dan produktif.

Elnusa juga terus menekan biaya operasional, memperluas sinergi antar entitas grup, mendorong investasi tepat guna, serta meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan berkelanjutan dan teknologi yang relevan.

Dengan strategi adaptif dan berkelanjutan, Elnusa optimistis akan terus memberikan kontribusi besar bagi industri migas nasional dan mendukung misi besar pemerintah dalam mewujudkan swasembada energi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *