banner 728x250

Indonesia Dipuji Lembaga Global! Pemerintah Siapkan “Senjata Rahasia” Sambut 2026

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

ABNnews – Indonesia kembali mendapat pengakuan dari dunia internasional. Lembaga pemeringkat global, S&P Global Ratings, mempertahankan peringkat kredit jangka panjang Indonesia di level BBB dan jangka pendek di A-2, dengan outlook stabil.

Penilaian ini diumumkan pada Selasa (29/7) dan menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap kekuatan fiskal dan prospek ekonomi RI tetap solid, meski tekanan global terus membayangi.

S&P menilai disiplin anggaran pemerintah masih terjaga, dengan defisit fiskal diproyeksi tetap di bawah 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Tak hanya itu, penguatan industri berbasis komoditas serta percepatan hilirisasi dipandang mampu menjadi tameng ekonomi dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

Pertumbuhan ekonomi RI diprediksi stabil di kisaran 5% per tahun, meskipun pada 2025 kemungkinan akan sedikit melambat akibat turunnya belanja infrastruktur. Namun, permintaan domestik diyakini tetap kuat, didorong program-program andalan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), pembangunan 3 juta rumah, serta potensi investasi dari Sovereign Wealth Fund (SWF) Danantara.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan serangkaian strategi untuk mengakselerasi ekonomi nasional pada semester II tahun 2025.

“Mulai dari MBG, Koperasi Desa Merah Putih, hingga pembangunan rumah secara masif. Ini bagian dari roadmap ekonomi kita menuju 2026,” ujar Airlangga.

Tak hanya mengandalkan belanja negara, pemerintah juga menggenjot investasi dan optimalisasi program-program berbasis pembiayaan. Salah satunya melalui percepatan realisasi Kredit Investasi Padat Karya, peningkatan capaian FLPP, dan penyaluran BSPS untuk mendorong daya beli masyarakat bawah.

Di sisi lain, pemerintah juga menyiapkan paket stimulus khusus menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026.

Stimulus ini meliputi penyelenggaraan event nasional, bundling paket wisata, insentif PPN-DTP untuk tiket pesawat, serta diskon tarif angkutan umum seperti kereta api, kapal laut, penyeberangan, hingga jalan tol.

Sementara itu, tingkat inflasi diprediksi tetap terkendali dalam rentang target 2,5% ±1%. Rata-rata inflasi nasional diperkirakan berada di 2,4% sepanjang 2025 hingga 2028, berkat koordinasi erat antara pemerintah dan Bank Indonesia.

Dengan semua langkah ini, pemerintah optimistis bisa menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mengakselerasi pertumbuhan untuk menyambut 2026 dengan fondasi yang lebih kuat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *