ABNnews – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali menghadirkan Industrial Festival 2025 dengan konsep yang makin fresh dan kekinian. Target utamanya? Generasi Z dan milenial muda yang punya potensi besar sebagai motor penggerak industri masa depan Indonesia.
“Industrial Festival jadi sarana penting mendekatkan dunia industri dengan anak muda. Sekaligus membentuk mereka jadi generasi yang adaptif, kreatif, dan siap bersaing,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, melalui sambutan yang dibacakan oleh Kepala Biro Humas Kemenperin, Alexandra Arri Cahyani dalam Media Briefing Industrial Festival 2025 di Jakarta, Senin (28/7).
Bukan cuma seru-seruan, Industrial Festival juga terbukti berdampak besar. Tahun lalu, festival ini menjangkau lebih dari 16 ribu audiens, menghadirkan 56 narasumber profesional, dan menghasilkan hampir 4 ribu percakapan di media sosial. Bahkan, total tampilan kontennya mencapai lebih dari 750 ribu secara organik dan muncul dalam ratusan pemberitaan media nasional.
Tahun ini, Industrial Festival berkolaborasi dengan dua event besar: Gelar Batik Nusantara (GBN) 2025 dan Halalindo 2025. Ajang ini akan hadir dengan tema “Are You Fit for the Future?” yang mengajak anak muda siap menghadapi tantangan dunia kerja dan sosial.
Kolaborasi pertama, Industrial Festival feat GBN, bakal digelar pada 30 Juli – 3 Agustus 2025 di Pasaraya Blok M, Jakarta. Taglinenya #BATIKRIZZ penegasan bahwa batik bukan hanya warisan budaya, tapi juga bagian dari industri kreatif masa kini yang menjunjung inovasi dan digitalisasi.
Kegiatan yang disiapkan pun beragam dan inspiratif. Ada kuliah umum bareng Menperin bertema “Membatik Pikiran, Mewarnai Karakter, Menjahit Cita-cita”, talkshow soal fesyen berkelanjutan, Kompetisi Konten Kreatif, hingga peluncuran Sayembara Maskot Industri 4.0 untuk publik.
Setelah gebrakan di sektor batik, Industrial Festival lanjut tampil dalam Halalindo 2025 yang digelar 25–28 September 2025 di ICE BSD, Tangerang. Di sini, Kemenperin fokus mengenalkan potensi industri halal Indonesia lewat kuliah umum, talkshow komunitas, kompetisi fotografi dan jurnalistik, serta kunjungan industri ke pemenang Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2024.
Kemenperin juga bakal buka Layanan Publik on Location sebagai pendekatan langsung ke masyarakat. Semua ini bagian dari upaya memperluas literasi industri, membangun ruang dialog, dan meningkatkan keterlibatan publik.
“Generasi muda adalah aset masa depan industri nasional. Lewat Industrial Festival, kami ingin mereka aktif, kreatif, dan melek industri sejak dini,” ujar Menperin.
Ia juga menegaskan pentingnya peran media. “Kami mengajak rekan-rekan FORWIN dan media lain untuk bantu sebar semangat Industrial Festival 2025 agar makin berdampak bagi masa depan industri Indonesia,” tutupnya.