ABNnews — Ketua umum PSSI, Erick Thohir, kembali membicarakan rencana naturalisasi skuad timnas Indonesia. Sederet agenda penting sudah menanti skuad Garuda dalam waktu dekat.
Pada September, Timnas Indonesia bakal menjalani dua laga FIFA Matchday kontra Kuwait dan Lebanon. Dua pertandingan itu jadi ladang persiapan menuju lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Diketahui Tim Garuda akan berlaga melawan melawan Arab Saudi dan Irak di putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober mendatang.
Dalam dua laga penting tersebut, Indonesia dikhawatirkan tampil tanpa striker andalan Ole Romeny, yang mengalami cedera saat membela Oxford United di turnamen pramusim garapan PSSI, Piala Presiden 2025.
Hanya tim juara grup yang berhak mendapat tiket ke Piala Dunia 2026. Sedangkan runner up akan melaju ke putaran kelima untuk bersaing di babak playoff interkontinental. Opsi tambahan kekuatan melalui naturalisasi adalah keniscayaan.
Tiga pemain dibidik. Mereka adalah penyerang muda kelahiran Belanda, Mauro Zijlstra, kemudian eks pemain Crystal Palace, Jairo Riedewald dan penyerang FC Utrecht, Miliano Jonathans.
Mauro Zijlstra dikabarkan sudah semakin dekat berganti paspor RI. Dokumen Mauro saat ini tinggal diserahkan kepada pemerintah maupun DPR. Hanya saja proses ini tertunda lantaran DPR saat ini tengah memasuki masa reses.
Sementara dokumen Jairo Riedewald dan Miliano Jonathans masih diproses. Diharapkan dokumen dua pemain itu bisa diproses setelah Mauro Zijlstra.
“Kami sedang menunggu surat-surat dari dua pemain ini. Saya belum dapat surat-suratnya, karena dalam naturalisasi ini harus hati-hati. Kami tak mau menghalalkan segala cara,” kata Erick Thohir.
“Jadi kami harapkan prosesnya bersama Mauro Zijlstra. Kami akan daftarkan Agustus. Mudah-mudahan kami dapat kemudahan. Kami akan menghadap ke Presiden minggu depan,” ujarnya menambahkan.
Jika prosesnya lancar, tiga pemain naturalisasi baru diharapkan bisa memperkuat Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mauro dan dua pemain naturalisasi lainnya berposisi sebagai pemain depan.
Kehadiran mereka akan menambah variasi lini serang Timnas Indonesia. Mereka bisa menjadi solusi saat Garuda merasa kurang cukup dengan Ole Romeny.
