ABNnews — Polisi turun tangan menyelidiki temuan mayat berjenis kelamin perempuan terbungkus plastik hitam dalam kardus di di pinggir Jalan Raya Kedamean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu (27/07).
Polres Gresik langsung melakukan evakuasi mayat dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik untuk proses otopsi.
Namun demikian polisi belum bisa memgungkap identitas korban. “Masih proses identifikasi. Kami sudah olah TKP dan terus kami arahkan mayat ke Rumah Sakit Ibnu Sina untuk dilakukan otopsi,” kata Kasareskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Alqrni Aziz.
Mengenai jenis kelamin mayat, Abid menyampaikan bahwa sementara ini korban diduga perempuan. Namun, dia menekankan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter yang menangani proses otopsi.
“Masih kami dalami, untuk sementara jenis kelaminnya perempuan. Untuk identitas dan lain sebagainya, nanti akan kami sampaikan lebih lanjut,” ungkap Abid.
Ia menjelaskan, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan terkait kasus penemuan mayat ini, termasuk warga pencari rumput yang pertama kali menemukan mayat. Keterangan ini berguna untuk menguak penyebab kematian mayat yang menggegerkan warga kecamatan Kedamean.
Polisi juga masih belum bisa memastikan kondisi mayat seperti apa, karena masih dalam proses penyelidikan.
“Sementara ada dua saksi, belum mengarah (mutilasi), nanti kami update masih belum bisa sampaikan penyebab kematian, bunuh diri atau dibunuh, nanti kami berikan updatenya,” kata Abid.
Adapun mayat korban pertama kali ditemukan warga saat sedang mencari rumput. Tepatnya di semak-semak tepi jalan pada Minggu, 27 Juli 2025, sekitar pukul 06.00 WIB.
“Ditemukan oleh warga yang mencari rumput. Lalu meminta bantuan warga lain yang melintas untuk bersama-sama melaporkan ke Polsek Kedamean,” kata Kapolsek Kedamean Iptu Ekwan Hudin kepada wartawan.
Korban Driver Ojol Perempuan
Belakangan, Sekjen Asosiasi Driver Online (ADO) Jawa Timur, Samuel Grandy AK mengungkap, bahwa korban diketahui bernama Sevi Ayu Claudia (SAC), seorang driver ojek online (ojol) asal Pecantingan, Sekardangan, Sidoarjo.
Saat ditemukan, jasad SAC (30) dalam keadaan terbungkus plastik dan berada di dalam kardus dan plastik. Ia mengenakan jaket jeans biru, kaos hitam, dan celana legging abu-abu. Ironisnya, sepeda motor maupun hp miliknya tidak ditemukan di lokasi kejadian.
“Waktu diketemukan, sesuai informasi yang kami dapat dari teman-teman yang sempat ke lokasi, hanya jenazahnya saja yang ditemukan. Untuk sepeda motor dan HP milik korban belum ketemu,” ungkap Samuel.
Ia menuturkan, korban dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah, pekerja keras dan mudah bergaul dengan masyarakat. Korban selama ini bekerja sebagai driver ojol. “Kami turut berduka cita, berbela sungkawa atas kejadian yang menimpa salah satu rekan kami,” ucapnya.
Lebih jauh Samuel seperti dikutip dari radar sidoarjo, mengatakan bahwa korban sempat berpamitan kepada keluarganya pada Sabtu sore, namun tidak mengenakan atribut ojek online seperti biasanya.
“Informasi yang kami dapat dari pihak keluarga, bahwa kemarin Sabtu sore dia pamitan keluarga untuk keluar rumah sekitar pukul 16.00, tapi dalam posisi tidak memakai atribut ojol,” jelasnya.
Sekian lama kemudian, pihak keluarga cemas karena korban tak kunjung kembali. Hingga akhirnya memutuskan untuk menelpon korban pada pukul 22.00, namun kondisi hp korban sudah tidak aktif lagi. “Pas ditelpon keluarganya malam itu hp nya sudah tidak terhubung,” ungkapnya.