ABNnews – PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil mencatatkan kinerja ciamik di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Selama Semester I 2025, BUMN pengelola jalan tol ini membukukan laba inti sebesar Rp1,9 triliun, naik 7,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menyebut capaian ini mencerminkan fundamental perusahaan yang tetap solid dan konsisten.
“Kenaikan laba ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan usaha dan EBITDA, serta penurunan biaya keuangan sebesar 20,4% YoY,” jelas Rivan, Senin (28/7/2025).
Pendapatan usaha selama paruh pertama tahun ini tercatat Rp9,5 triliun (naik 4,1% YoY), dengan kontribusi terbesar dari pendapatan tol sebesar Rp8,8 triliun. Pendapatan usaha lain menyumbang Rp696 miliar.
Sementara itu, EBITDA tercapai di angka Rp6,4 triliun dengan margin 67,3%.
Total volume kendaraan yang melintas di jalan tol Jasa Marga Group tercatat 637,3 juta kendaraan, meningkat tipis 0,1% secara tahunan. Lalu lintas harian rata-rata (LHR) juga stabil di angka 3,5 juta kendaraan.
Dari sisi pengembangan jalan tol, beberapa ruas menunjukkan progres signifikan, seperti:
* Probolinggo–Banyuwangi (Gending–Kraksaan) 89,88%
* Solo–Yogyakarta–NYIA (Klaten–Purwomartani) 87,56%
* Jakarta–Cikampek II Selatan (Bojongmangu–Sadang) 92,88%
* Tol Akses Patimban (pembebasan lahan) 84,44%
Inovasi Jasa Marga melalui Travoy Hub juga terus digenjot. Pembangunan tahap 2 dan 3 telah mencapai progres 98,3% dan ditarget rampung akhir tahun ini.
Sementara dalam RUPST Mei 2025, Jasa Marga mengumumkan dividen Rp1,1 triliun, dengan payout ratio 25% dari laba bersih. Nilai dividen per saham melonjak 312,6% jadi Rp156,23.
Dengan total jalan tol beroperasi sepanjang 1.286 KM, Jasa Marga tetap menjadi pemimpin pasar dengan penguasaan 43% dari total panjang tol nasional.
“Kami optimistis 2025 akan lebih baik. Strategi kami fokus pada pertumbuhan sehat dan efisiensi operasional,” tutup Rivan.