ABNnews – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengukuhkan komitmennya membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian ESDM resmi menandatangani Piagam Pengawasan Intern (Internal Audit Charter/IAC).
Penandatanganan yang berlangsung serentak ini disaksikan langsung oleh Wakil Menteri ESDM Yuliot dan Inspektur Jenderal Kementerian ESDM Bambang Siswantono, Kamis (24/7), di kantor pusat Kementerian ESDM, Jakarta.
“Penandatanganan ini jadi tonggak penting dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel,” tegas Yuliot.
Bukan Cuma Seremoni
Menurut Yuliot, dokumen IAC bukan sekadar formalitas, tapi simbol komitmen nyata seluruh pejabat terhadap pentingnya pengawasan internal yang objektif dan memberi nilai tambah dalam mendukung pencapaian tujuan organisasi.
Sektor energi dan sumber daya alam yang strategis menuntut pengawasan ekstra. Pengawasan itu baru efektif jika dijalankan oleh ASN yang jujur, profesional, dan menjunjung tinggi etika publik.
Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) berperan strategis dalam menentukan arah dan kultur organisasi, sementara PPK dan auditor jadi jembatan antara pimpinan dan pelaksana di lapangan.
“Dokumen ini bentuk nyata komitmen kami dalam menjawab tuntutan tata kelola yang makin transparan dan akuntabel,” tambah Inspektur Jenderal Bambang Siswantono.
Libatkan KPK, Perkuat Antikorupsi
Langkah ini juga sejalan dengan kerja sama Kementerian ESDM dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kegiatan Forum Penguatan Integritas untuk Pencegahan Korupsi pada 28–30 Juli 2025. Forum ini akan melibatkan para Kepala Bagian, Koordinator, Subkoordinator, hingga Ketua Tim di seluruh unit kerja ESDM.
Kegiatan penandatanganan ini turut dihadiri oleh para Pejabat Pimpinan Tinggi Kementerian ESDM, Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri, Kepala SKK Migas, Kepala BPH Migas, Kepala BPMA, Komite Audit, serta para PPK dan auditor.
“Harapannya, sinergi ini bisa jadi akselerator budaya kerja yang menjunjung tinggi integritas,” tutup Yuliot.