banner 728x250

Antrean di Pelabuhan Ketapang Tak Lagi 30 Km! Ini Strategi ASDP Urai Macet

Foto dok PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

ABNnews – Antrean kendaraan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, mulai terurai. Kolaborasi solid antara regulator dan operator penyeberangan terus digencarkan.

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menggandeng KSOP Kelas III Tanjung Wangi, BPTD Kelas II Jatim, aparat kepolisian, hingga BMKG untuk mengoptimalkan pelayanan kapal dan dermaga demi menjaga kelancaran arus logistik Jawa-Bali.

Pantauan Minggu (27/7) pagi, tercatat 26 kapal aktif melayani lintasan Ketapang-Gilimanuk dengan pola 8 trip per hari. Rinciannya, 19 kapal beroperasi di Dermaga MB (Moveable Bridge) dan 7 kapal di Dermaga LCM.

Bongkar muat dipercepat, distribusi kendaraan diatur ketat berdasarkan bobot dan jenis. Kapasitas angkut dimaksimalkan, salah satunya lewat kehadiran KMP Gading Nusantara milik anak usaha ASDP, PT Jembatan Nusantara. Kapal ini dijadwalkan uji sandar hari ini. Mampu angkut 30-40 kendaraan campuran, atau 30 unit truk tronton jika dimaksimalkan.

“Kondisi jauh lebih baik dibanding akhir pekan lalu. Pagi ini, antrean hanya sekitar 1,3-2 km. Padahal puncaknya sempat tembus 30 km,” ujar Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin.

KMP Gading Nusantara akan memperkuat layanan kapal bantuan yang sudah lebih dulu beroperasi seperti KMP Portlink VII di Dermaga Bulusan. Sementara kapal ex-LCT tetap dibatasi maksimal enam truk tronton, tanpa penumpang umum, dan wajib membawa dua awak kendaraan berjaket pelampung.

Kapal Dipetakan, Truk Berat Masuk LCM

GM ASDP Ketapang Yannes Kurniawan menyebut kapal di Dermaga LCM fokus angkut truk bertonase di atas 35 ton. Tujuannya agar distribusi logistik tak menumpuk di satu titik.

Berikut pembagian kapal:
* Dermaga MB I: KMP Prathita IV, Gerbang Samudera 2, Jalur Nusa, Dharma Rucitra, Trisila Bhakti I

* MB II: KMP Trisila Bhakti II, Bontang Ekspress, Gilimanuk I, Jambo VIII, Sumber Berkat II

* MB III: KMP Gilimanuk II, Bintang Balikpapan, Dharma Ferry I, Cemerlang No 55, Trima Jaya 9

* MB IV: KMP Tunu Pratama Jaya 5888, Jambo X, Karya Maritim II, Swarna Cakra

* LCM: KMP Karya Maritim I, Samudera Utama, Liputan 12, Agung Samudera IX, Pancar Indah, SMS Swakarya, Samudera Perkasa I


BMKG menyatakan cuaca mendukung: berawan, angin 5–15 knot, gelombang 0,2–2 meter, arus selatan 166 cm/s, jarak pandang 10 km.

Semua Kapal Laik Laut, Jalur Gumitir Tutup hingga September

Dirjen Perhubungan Laut Muhammad Masyhud menegaskan seluruh kapal telah laik laut. Penyesuaian kapasitas angkut pada kapal LCT dilakukan demi keselamatan pelayaran.

Lonjakan kendaraan logistik dipicu penutupan Jalur Gumitir (proyek preservasi nasional) yang berlaku hingga 24 September 2025. Kendaraan berat dialihkan ke jalur utara, membuat pelabuhan harus kerja ekstra.

Sebagai antisipasi, sejumlah kantong parkir telah disiapkan, salah satunya di Bulusan. Keberangkatan kapal juga disesuaikan kapasitas dermaga. Aparat kepolisian dikerahkan penuh untuk mengatur arus dan menjaga keamanan pengguna jasa.

“Semua pihak bahu-membahu agar konektivitas Jawa-Bali tetap terjaga. Prioritas utama tetap keselamatan dan kelancaran,” tegas ASDP.

ASDP mengimbau masyarakat untuk terus memantau info terkini, patuhi arahan petugas, dan selalu prioritaskan keselamatan selama perjalanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *