banner 728x250
Hikmah  

Tawadhu (Rendah Hati Dan Tidak Sombong)

ABNnews – Tawadhu dalam Islam adalah sikap rendah hati dan tidak sombong. Sesuatu yang dimiliki, baik itu kecerdasan, kekayaan, atau keistimewaan lainnya, adalah anugerah dari Allah SWT, dan bukan hasil usaha semata.

Sikap tawadhu juga mencerminkan penghormatan dan penghargaan terhadap orang lain, serta menjauhi sifat sombong dan angkuh.

Hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yang artinya: “Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bertawadhu, sehingga kalian tidak merasa bangga diri lagi sombong terhadap orang lain dan tidak pula berlaku aniaya terhadap orang lain.”

Imam Al Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumudin mengungkapkan, tawadhu yaitu sikap yang tidak sombong dan tidak rendah diri merendahkan diri secara berlebihan. Tawadhu adalah akhlak mulia yang mencerminkan kerendahan hati, keikhlasan, dan kesadaran bahwa segala kelebihan berasal dan karunia dari Allah. Orang yang tawadhu tidak merasa lebih baik dari orang lain dan selalu berusaha merendahkan diri di hadapan Allah dan sesama.

Imam Al-Ghazali memberikan contoh bagaimana bersikap tawadhu dalam berbagai situasi, seperti ketika melihat orang yang lebih muda, lebih tua, alim,guru atau bahkan orang kafir. Seorang murid seharusnya bersikap tawadhu, tunduk, dan patuh kepada guru, serta menghargai ilmunya.

Imam Asy Syafi’i berkata, “Orang yang paling tinggi kedudukannya adalah orang yang tidak pernah menampakkan kedudukannya. Dan orang yang paling mulia adalah orang yang tidak pernah menampakkan kemuliannya.” Yang demikian hanya dimiliki orang-orang yang tawadhu, rendah hati (bukan rendah diri).Ia selalu merasa kurang dalam mencari ilmu merasa belum cukup dengan ilmu yang dimiliki.

Suka Menolong

Seorang yang tawadhu akan senang membantu orang lain tanpa pamrih,
Orang yang tawadhu akan berbicara dengan lemah lembut dan tidak menyombongkan diri, menghormati orang lain, menerima kebenaran.

Keutamaan Tawadhu:

Mendapatkan ridha Allah SWT: Allah SWT menyukai hamba-Nya yang rendah hati dan menjauhi kesombongan. Mendapat kemuliaan: Orang yang tawadhu akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Mendapat keberkahan: Sikap tawadhu akan mendatangkan keberkahan dalam hidup, menjadi teladan dan orang yang tawadhu akan menjadi teladan yang baik bagi orang lain.

Dengan memahami dan mengamalkan sikap tawadhu dalam kehidupan sehari-hari, seorang muslim dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, meraih kemuliaan di dunia dan akhirat, serta menjadi pribadi yang lebih baik. Wallohu a’lambishshawab/H Ali Akbar Soleman Batubara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *