banner 728x250

Kampus Gempar! Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar Unsoed Diselidiki

Spanduk protes mengenai dugaan kekerasan seksual terpasang di halaman Rektorat Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025).(KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

ABNnews – Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) tengah diguncang kasus dugaan kekerasan seksual yang melibatkan seorang guru besar dan mahasiswinya. Kasus ini langsung menyita perhatian civitas akademika dan publik setelah mencuat ke permukaan.

Pihak kampus pun tak tinggal diam. Unsoed menegaskan komitmennya untuk menindak tegas segala bentuk kekerasan seksual di lingkungan kampus. Penanganan kasus kini ditangani oleh Tim Pemeriksa Khusus yang dibentuk universitas.

“Unsoed berkomitmen menyelesaikan kasus-kasus kekerasan seksual. Tim Pemeriksa telah bekerja melakukan pendalaman terhadap laporan yang masuk,” ujar Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Prof. Dr. Kuat Puji Prayitno, dalam keterangan tertulis, Kamis (24/7/2025).

Guru Besar Sudah Dipanggil, Proses Masih Jalan

Kuat menjelaskan, tim pemeriksa berjumlah tujuh orang itu telah memanggil pihak-pihak terkait, termasuk Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) serta terlapor dalam kasus ini.

“Kami telah memanggil Ketua Satgas PPKS sebagai penerima laporan. Terlapor juga sudah kami panggil. Saat ini masih dilakukan pendalaman,” ujarnya.

Namun, ia menekankan bahwa saat ini belum ada kesimpulan akhir karena proses pemeriksaan masih berjalan dan akan terus berlanjut sesuai kebutuhan.

Kuat menyebut, jika diperlukan, tim akan memanggil saksi tambahan dan tenaga ahli agar penyelidikan berjalan transparan dan menyeluruh.

“Kami akan bertindak cermat dan hati-hati. Ini kasus serius dan kami pastikan ditangani dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.

Ia juga memastikan bahwa kasus-kasus kekerasan seksual yang pernah muncul sebelumnya di Unsoed telah ditangani secara tuntas.

Mahasiswa Protes, Kampus Didesak Transparan

Kasus ini menjadi sorotan besar setelah mahasiswa turun ke jalan dan menggelar aksi protes di lingkungan kampus. Mereka mendesak Unsoed bersikap transparan dan tidak melindungi pelaku bila terbukti bersalah.

Unsoed menanggapi tuntutan itu dengan menyatakan bahwa kampus berkomitmen menjadi ruang aman dan bebas dari kekerasan seksual.

“Jangan ragukan keseriusan kami. Unsoed adalah kampus anti kekerasan seksual, dan kami akan menuntaskan kasus ini sampai tuntas,” ujar Kuat.

Perkembangan penyelidikan kasus ini masih dinanti publik. Pihak kampus menyatakan siap menyampaikan hasil penyelidikan secara terbuka setelah proses selesai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *