banner 728x250

Jokowi Digarap Selama 3 Jam, Ini Pertanyaan yang Diajukan Penyidik Terkait Ijazah Palsu

Jokowi menjalani pemeriksaan selama tiga jam di Polresta Solo, Jawa Tengah. (Foto: istimewa)

ABNnews — Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjalani pemeriksaan selama tiga jam di Polresta Solo, Jawa Tengah, Rabu, 23 Juli 2025 kemarin. Pemeriksaan ini terkait dugaan fitnah dan pencemaran nama yang dilaporkan Jokowi ke Polda Metro Jaya pada 30 April 2025 lalu.

Jokowi mengaku dalam pemeriksaan itu dirinya diajukan 45 pertanyaan oleh penyidik Polda Metro Jaya. “Yang 35 pertanyaan sudah pernah ditanyakan, tadi di-review kembali, yang baru ada 10 pertanyaan, sudah saya jawab sesuai yang saya tahu, apa adanya,” ungkap Jokowi selepas pemeriksaan.

Ia mengatakan, pertanyaan baru yang diajukan penyidik itu antara lain tentang hubungannya dengan Dian Sandi, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang pernah mengunggah foto ijazahnya di media sosial.

Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta Dian Sandi untuk mengunggah foto ijazahnya itu di media sosial.

“Saya bertemu di rumah saat Dian Sandi bersilaturahmi dan meminta maaf karena sudah mem-posting ijazah S1 saya. Saya juga tidak pernah memerintahkan untuk memposting ijazah itu di media sosial,” tuturnya.

Pertanyaan lain adalah tentang dosen pembimbingnya, Kasmudjo. “Kedua, terkait Bapak Ir Kasmudjo. Sudah saya sampaikan kalau memang beliau dosen pembimbing saya. Tapi untuk dosen pembimbing skripsi bukan Pak Kasmujo tapi Prof DR. Ahmad Sumitro,” kata Jokowi.

Jokowi berkomitmen untuk menghormati proses hukum yang harus dilalui dalam kasus ini. Ia  mengatakan siap untuk diperksa kembali jika diperlukan. “Tadi juga diperiksa bersama 10 saksi lain, ya kita ikuti seluruh proses hukum yang berjalan, sampai proses sidang di pengadilan,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *