ABNnews – Seorang kepala desa berinisial M (34) di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, digerebek warga saat berada di dalam satu kamar dengan seorang perempuan yang diketahui istri orang, berinisial LK.
Penggerebekan terjadi pada Selasa (22/7/2025) di sebuah indekos di Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam, dan melibatkan Polsek Wonosalam.
Peristiwa tersebut bermula dari laporan suami sah LK yang merasa curiga terhadap istrinya. Ia kemudian mengadukan dugaan perselingkuhan tersebut ke Polsek Wonosalam dan bersama keluarga serta sejumlah warga langsung menuju lokasi yang dicurigai.
“Ketika dilakukan sidak, benar bahwa di dalam kamar terdapat dua orang, yakni saudari LK dan pria berinisial M,” kata Choirin Nizar Alqodari, penasihat hukum AZ, istri sah dari M, seperti dikutip kompas.com. Rabu (23/7/24).
Baik AZ, istri dari M, maupun suami sah dari LK kompak melaporkan kejadian tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Demak untuk diproses secara hukum.
“Pihak pasangan perempuan dan pasangan laki-laki sama-sama membuat laporan di PPA Demak atas dugaan perselingkuhan,” lanjut Choirin Nizar.
Peristiwa ini semakin menjadi sorotan setelah video penggerebekan viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @infokejadianMak.
Dalam video tersebut, tampak M dan LK dipergoki dalam sebuah kamar, disertai suara tangis seorang perempuan yang diduga merupakan adik ipar LK.
Kasus ini bukan kali pertama M menjadi sorotan publik. Sebelumnya, pada Rabu (14/5/2025), warga Desa Wonoagung, Kecamatan Karangtengah, melakukan aksi unjuk rasa menuntut M mundur dari jabatannya sebagai kepala desa atas dugaan kasus asusila yang lain.
“Kami masyarakat Wonoagung menuntut agar oknum kepala desa diproses hukum sesuai peraturan yang berlaku,” kata koordinator aksi, Faisol, dalam orasinya.
Saat ini, kasus dugaan perzinaan yang melibatkan M dan LK tengah ditangani pihak kepolisian, dan keduanya dalam proses pemeriksaan lanjutan. Polisi juga telah mengantongi keterangan dari para saksi yang turut menyaksikan penggerebekan.