banner 728x250

Dua Kali Juara, IATMI Norwegia Raih Predikat Komisariat Diaspora Teraktif di Kongres XVII

Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) Komisariat Norwegia kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih predikat Komisariat Terbaik dalam Kongres IATMI XVII yang digelar di Semarang.

ABNnews – Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) Komisariat Norwegia kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih predikat Komisariat Terbaik dalam Kongres IATMI XVII yang digelar di Semarang.

Ini menjadi kali kedua IATMI Norwegia meraih penghargaan bergengsi tersebut, setelah sebelumnya memperoleh gelar serupa pada Kongres IATMI 2022.

Ketua IATMI Norwegia periode 2025–2027, Eko Yudhi Purwanto, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan pengakuan atas kerja kolektif, dedikasi, dan konsistensi anggota komisariat dalam memperkuat kontribusi diaspora terhadap masa depan energi Indonesia.

“Penghargaan ini bukan semata simbolis. Ini adalah buah dari kolaborasi, kerja sukarela, dan upaya untuk terus relevan dan hadir bagi kemajuan sektor energi nasional, meski kami tinggal jauh dari tanah air,” kata Eko.

Didirikan pada tahun 2020, IATMI Norwegia kini telah tumbuh menjadi salah satu komisariat luar negeri paling aktif dan kolaboratif di jaringan IATMI global.

Organisasi ini menjadi rumah bagi profesional, pelajar, akademisi, dan peneliti Indonesia yang berkiprah di sektor energi Norwegia.

Ketua IATMI Norwegia periode 2022–2024, A Barliansyah Saleh, menyatakan bahwa keberhasilan komisariat tidak lepas dari semangat kebersamaan dan keberagaman latar belakang anggotanya.

“Kami bukan hanya kumpulan insinyur. Ada pengajar, mahasiswa, hingga peneliti dari berbagai disiplin. Keberagaman ini justru menjadi kekuatan dalam menciptakan ruang diskusi dan kolaborasi lintas sektor,” jelas Barliansyah.

Salah satu program unggulan yang menjadi sorotan dalam penilaian kongres adalah IMPACT (IATMI Norway Mentorship Program for Advancing Career Trajectory), sebuah skema mentoring informal dua arah yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan karier anggota secara inklusif.

“IMPACT membuka ruang belajar dua arah antara mentor dan mentee. Tidak sedikit kami temukan pembelajaran justru datang dari mentee kepada mentor,” ungkap Eko.

IATMI Norwegia juga meluncurkan Guidebook Diaspora Indonesia–Norwegia, buku panduan adaptasi yang memuat informasi praktis bagi WNI yang baru tiba di Norwegia, seperti prosedur imigrasi, pencarian kerja, dan pemahaman budaya lokal.

Inisiatif tersebut mendapat apresiasi dari Avep Disasmita, Dewan Pengawas IATMI sekaligus penasihat komisariat.

“Panduan ini sangat aplikatif dan memperkuat identitas diaspora. Ia membantu individu sekaligus menunjukkan bahwa diaspora tetap ingin berkontribusi bagi bangsa,” ujarnya.

Meski telah meraih penghargaan, IATMI Norwegia menegaskan tidak akan berpuas diri. Menurut Barliansyah, pengakuan ini justru menjadi pemacu untuk menjaga relevansi dan meningkatkan kontribusi di tengah tantangan sektor energi global.

“Kami ingin terus menjadi jembatan antara diaspora dan kebutuhan energi nasional, serta pengembangan talenta Indonesia di kancah global,” tegasnya.

Dengan semangat kolaborasi, inklusivitas, dan keberlanjutan, IATMI Norwegia berkomitmen memperkuat jejaring diaspora energi serta mendukung transformasi sektor energi Indonesia menuju masa depan yang berkelanjutan dan berdaya saing global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *