banner 728x250

Resmi Diluncurkan! Kredit Bunga Rendah Ini Siap Bantu Industri Jepara Lawan Tekanan Global

Foto dok Kemenko Perekonomian

ABNnews – Pemerintah terus gas pol bantu industri padat karya di tengah tekanan global. Salah satunya dengan meluncurkan program pembiayaan baru bernama Kredit Industri Padat Karya (KIPK) yang ditujukan khusus bagi pelaku usaha seperti industri furnitur di Jepara, Jawa Tengah.

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN, Ferry Irawan, turun langsung ke lapangan untuk memastikan program ini tepat sasaran.

“Kami ingin memastikan kebijakan ini bisa langsung menyentuh pelaku industri padat karya yang memang paling terdampak tantangan pasar global,” ujar Ferry saat kunjungan kerja ke Jepara, Senin (21/7/2025).

Solusi Nyata Bantu Pelaku Industri Furnitur

Kunjungan ini dilakukan ke dua perusahaan lokal, PT Talenta Java Design dan CV Garden Nia Jaya—keduanya dikenal sebagai produsen furnitur ekspor yang menyerap banyak tenaga kerja.

Deputi Ferry meninjau langsung fasilitas produksi dan berdialog dengan pelaku usaha seputar tantangan pembiayaan, kebutuhan mesin, dan strategi bertahan di tengah gejolak pasar global.

Salah satu isu yang jadi perhatian: kebijakan tarif dari Amerika Serikat yang kembali menghantam sejumlah komoditas Asia, termasuk furnitur asal Indonesia.

“Kami tahu tekanan dari tarif ekspor AS itu nyata. Maka, KIPK ini jadi solusi konkret agar pelaku usaha punya ruang gerak finansial untuk bertahan dan tumbuh,” kata Ferry.

Apa Itu KIPK?

Kredit Industri Padat Karya (KIPK) adalah skema pembiayaan bunga rendah yang dirancang khusus bagi pelaku usaha padat karya untuk revitalisasi alat dan mesin produksi.

Program ini diatur dalam Permenko Perekonomian No. 4 Tahun 2025, dan merupakan bagian dari kebijakan Komite Kebijakan Pembiayaan UMKM.

Melalui KIPK, pelaku industri diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi, memodernisasi proses kerja, menjaga kelangsungan usaha, menciptakan lapangan kerja baru sera meningkatkan daya saing global.


“Kita tidak bisa hanya bergantung pada satu pasar. Industri harus ditopang dengan produktivitas dan efisiensi. Pemerintah hadir lewat kebijakan dan dukungan pembiayaan seperti ini,” tegas Ferry.

Harapan Besar untuk Industri Padat Karya

Pemerintah berharap, dengan hadirnya KIPK, pelaku usaha tidak hanya mampu bertahan di tengah tantangan global, tapi juga bisa tumbuh, ekspansi pasar, dan menyerap lebih banyak tenaga kerja dalam negeri.

“Jepara adalah contoh nyata kekuatan industri padat karya kita. Tapi mereka juga butuh dukungan nyata agar terus bisa bersaing di panggung dunia,” pungkas Ferry.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *