banner 728x250
Dunia  

Gaza di Ambang Bencana: 100 Ribu Anak dan Perempuan Alami Malnutrisi Akut

Potret Kelaparan Menghantui Palestina, Warga Berebut Makanan di Rafah. Foto: REUTERS

ABNnews – Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) PBB menyampaikan peringatan serius terkait kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza.

Blokade total yang diberlakukan Israel sejak Maret 2025 menyebabkan krisis kelaparan semakin memburuk, dengan sepertiga penduduk Gaza dilaporkan tidak makan selama beberapa hari.

“Krisis kelaparan di Gaza telah mencapai tingkat keputusasaan yang baru dan mengerikan,” ujar Ross Smith, Direktur Kesiapan dan Tanggap Darurat WFP, dalam pernyataan resminya pada Selasa (22/7), seperti dikutip dari kantor berita Anadolu.

WFP memperkirakan bahwa sekitar 25 persen dari total populasi Gaza kini berada dalam kondisi yang menyerupai kelaparan.

Lebih lanjut, organisasi ini mencatat lebih dari 100.000 anak-anak dan perempuan mengalami malnutrisi akut akibat terhentinya pasokan makanan dan layanan kesehatan.

Blokade dan Krisis Kemanusiaan

Blokade Israel yang dimulai sejak 2 Maret 2025 telah sepenuhnya menutup semua akses bantuan kemanusiaan ke Gaza, termasuk pengiriman makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Penutupan ini memperburuk dampak krisis yang sebelumnya telah berjalan selama berbulan-bulan akibat eskalasi konflik.

Menurut data Kementerian Kesehatan Gaza, sebanyak 86 warga Palestina telah meninggal dunia akibat kelaparan dan malnutrisi sejak Oktober 2023. Tragisnya, 76 korban di antaranya adalah anak-anak.

WFP dan lembaga-lembaga kemanusiaan internasional mendesak komunitas global untuk segera mengambil tindakan. Penyaluran bantuan dianggap mendesak guna mencegah meluasnya krisis kelaparan dan potensi bencana kemanusiaan berskala besar.

“Tanpa akses bantuan yang berkelanjutan dan aman, kita akan melihat lebih banyak korban jiwa akibat kelaparan dalam waktu dekat,” tambah Smith.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *