ABNnews – Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Wamen Imipas) Silmy Karim buka suara soal isu yang menyebut adanya praktik prostitusi daring alias open BO dari dalam Lapas Cipinang, Jakarta. Ia membantah keras kabar tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk kesalahpahaman.
“Oh bukan, bukan, bukan (open BO di Lapas Cipinang), salah itu. Salah paham,” tegas Silmy saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/7/2025).
Silmy menjelaskan, warga binaan yang dikaitkan dengan kasus tersebut memang tersangkut kasus eksploitasi anak, tapi itu terjadi sebelum ia masuk penjara. Bukan dilakukan saat mendekam di dalam lapas.
“Jadi jangan salah paham ya. Itu kasus dia sebelumnya,” ujarnya.
25 Napi Dipindah ke Nusakambangan
Meski menegaskan tidak ada praktik prostitusi daring yang dikendalikan dari balik jeruji, Kemenkumham tetap mengambil langkah tegas. Sebanyak 25 warga binaan langsung dipindahkan ke Lapas Nusakambangan sebagai bentuk penegakan disiplin dan penyelidikan lanjutan.
“Kita sedang proses penyelidikan lebih lanjut. Tapi yang jelas, ada 25 warga binaan yang kita pindahkan langsung ke Nusakambangan hari itu, juga sebagai langkah tegas kita menyikapi adanya penyimpangan yang terjadi,” kata Silmy.
Dugaan Eksploitasi Anak Terungkap dari Medsos
Sebelumnya, publik dikejutkan dengan pengungkapan kasus eksploitasi dua anak di bawah umur yang disebut dikendalikan oleh narapidana berinisial AN (40) dari dalam Lapas Kelas I Cipinang.
Dugaan ini terkuak setelah polisi menyamar dan mengamankan dua remaja korban di sebuah hotel di kawasan Jakarta Selatan.
“Dari keterangan korban juga bahwa sekitar dua anak sudah dieksploitasi oleh pelaku sejak Oktober 2023,” ungkap AKBP Herman Eco Tampubolon, Plh Kasubdit II Ditsiber PMJ dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Sabtu (19/7/2025).
Eksploitasi terhadap korban disebut sudah berlangsung hampir dua tahun, bahkan bisa terjadi 1–2 kali dalam seminggu. Penelusuran polisi bermula dari temuan mencurigakan di platform media sosial X yang mempromosikan grup Open BO Pelajar Jakarta.