ABNnews — Menyongsong pelaksanaan haji 2026, Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) terus mematangkan berbagai persiapan, termasuk penataan kelembagaan dan penguatan sumber daya manusia (SDM) secara menyeluruh.
Langkah ini dilakukan seiring dengan akan disahkannya Revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
“Kami sedang mematangkan proses pergeseran SDM perhajian dari Kementerian Agama baik di pusat, wilayah, hingga daerah,” kata Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak dikutip pada Senin (21/07).
Untuk itu, kata Dahnil, BP Haji membuka lowongan kerja besar-besaran untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun depan. Rekrutmen besar-besaran ini juga terbuka bagi nonmuslim.
Menurutnya, nonmuslim bisa ikut daftar dalam rekrutmen pegawai BP Haji ini. Sebab, seleksinya mengusung semangat keterbukaan dan inklusivitas, termasuk memberikan kesempatan kepada SDM dari lintas agama selain yang beragama Islam.
Dahnil menyebut BP Haji ingin menghadirkan wajah kelembagaan yang mencerminkan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan semangat persatuan.
“Bersamaan itu, kami juga menyiapkan skema rekrutmen SDM fungsional dan struktural BP Haji yang lebih terbuka, termasuk melibatkan SDM lintas agama,” kata Dahnil.
“Sebagai otoritas tunggal penyelenggaraan haji, BP Haji dibentuk Presiden tidak hanya untuk menghadirkan tata kelola yang profesional dan berintegritas, tapi juga menjadi simbol semangat kebangsaan sebagaimana spirit para Haji-Haji pendiri bangsa yang membawa pulang semangat Kebangsaan, persatuan dan kebhinekaan dari Tanah Suci,” tambahnya.
Dalam proses rekrutmen, BP Haji juga menegaskan pentingnya keterwakilan perempuan. Kelembagaan ini dibangun dengan semangat proporsional dan representatif, yang melibatkan SDM dari berbagai latar belakang kementerian dan lembaga.
“Saat ini struktur BP Haji sudah diisi oleh SDM profesional dari berbagai latar belakang kementerian dan lembaga seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan HAM, Kejaksaan, TNI, Polri, dan ke depan juga dari Kementerian Kesehatan,” ungkap Dahnil.
“Ini bukti bahwa BP Haji merupakan rumah bersama, yang dibangun atas dasar Semangat integritas, Profesionalitas, dan Dedikasi untuk kebangsaan,” tukasnya.
BP Haji memastikan bahwa seluruh tahapan rekrutmen dan penataan dilakukan secara bertahap, sistematis, dan terukur. Hal ini dimaksudkan agar ke depan pelayanan ibadah haji dapat berlangsung dengan lebih efisien, profesional, aman, dan nyaman bagi seluruh jemaah.
Format rekrutmennya nanti akan seperti rekrut CPNS atau PPPK seperti idealnya di kementerian atau lembaga. Informasi rekrutmen akan diumumkan dalam waktu dekat.
