ABNnews – PT Pos Indonesia (Persero) alias PosIND tancap gas menggempur tingginya harga beras dengan membuka 1.000 titik penjualan dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM).
Lewat program ini, distribusi beras SPHP sebanyak 1,3 juta ton ditargetkan menyasar seluruh Indonesia, mulai Juli hingga Desember 2025.
Program GPM diresmikan oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta Dirut BULOG Ahmad Rizal Ramdhani.
PosIND ditunjuk sebagai mitra logistik utama pemerintah. Bukan hanya sebagai pengantar, PosIND mengerahkan jaringan 4.000 lebih titik layanan yang tersebar dari kota besar hingga pelosok desa, lengkap dengan sistem digital modern demi memastikan distribusi cepat dan merata.
“Kami sudah mengintegrasikan seluruh sistem logistik dan penjualan secara digital, dari pusat distribusi sampai loket layanan di desa,” kata Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PosIND, Tonggo Marbun, dikutip Senin, (21/7/2025).
Awalnya 200 Titik, Kini Jadi 1.000
Pada tahap awal, beras SPHP dijual di 200 titik kantor pos, lalu ditambah secara bertahap hingga 1.000 titik dalam waktu satu minggu. Akses ini ditujukan agar masyarakat di berbagai penjuru Tanah Air bisa memperoleh beras murah secara langsung dan mudah.
Distribusi dilakukan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) per zona yang telah ditetapkan pemerintah. PosIND juga membatasi pembelian maksimal 2 ton per transaksi guna menjaga pemerataan distribusi dan mencegah penimbunan.
“Dengan keunggulan teknologi dan SDM, PosIND siap menjadi tulang punggung distribusi pangan nasional,” ujar Tonggo.
PosIND bukan pemain baru dalam urusan distribusi beras murah. Sebelumnya, perusahaan pelat merah ini sukses menyalurkan pangan saat Operasi Pasar Ramadhan dan Idul Fitri 2025. Pengalaman itu jadi modal penting dalam pelaksanaan GPM kali ini.
Keberhasilan masa lalu memperkuat kepercayaan pemerintah kepada PosIND untuk kembali menjadi mitra strategis dalam menjaga stabilitas pangan nasional.
Distribusi Diawasi Ketat
Dalam pelaksanaannya, distribusi beras SPHP oleh PosIND dilakukan lewat koordinasi lintas kementerian dan lembaga, termasuk BULOG, Bapanas, Kementerian Pertanian, dan Kemenko Bidang Pangan.
PosIND hadir bukan sekadar sebagai pelaksana, tapi juga sebagai penggerak utama ekosistem logistik pangan nasional. Dengan semangat Melayani Negeri, Pos Indonesia berkomitmen menjaga keterjangkauan dan ketersediaan beras bagi seluruh rakyat Indonesia.