ABNnews – ASDP Indonesia Ferry (Persero) makin serius memperkuat peran strategisnya dalam membangun konektivitas antarpulau. Lewat layanan Long Distance Ferry (LDF) yang dikelola anak usahanya, PT Jembatan Nusantara (JN), rute Balikpapan (Kaltim) – Parepare (Sulsel) jadi fokus utama.
Rute ini jadi jalur penting buat memperlancar mobilitas logistik dan penumpang di wilayah tengah dan timur Indonesia. Kapal nggak cuma angkut orang, tapi juga kendaraan pribadi dan truk logistik. Efisien banget!
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, bilang bahwa layanan LDF bukan sekadar penyeberangan, tapi bagian dari strategi nasional menyatukan Indonesia lewat laut.
“Dengan moda kapal yang bisa angkut kendaraan dan penumpang sekaligus, distribusi jadi lebih efisien. Ini bantu jaga kelancaran logistik dan dorong pertumbuhan ekonomi lokal,” kata Shelvy.
Dari jumlah tersebut, terdapat 1.431 unit kendaraan golongan II, 4.078 kendaraan pribadi, dan 4.615 unit truk logistik.
Tren positif ini berlanjut pada semester I tahun 2025, di mana total 29.235 penumpang dan 7.569 unit kendaraan telah dilayani.
Komposisinya meliputi 1.338 kendaraan golongan II, 3.508 kendaraan golongan IV, dan 2.698 truk logistik.
Dari tren ini tercermin bahwa permintaan terhadap layanan LDF terus meningkat, seiring pentingnya konektivitas maritim bagi sektor logistik dan perdagangan nasional.
Lintasan Balikpapan – Parepare memiliki jarak tempuh sekitar 250 mil laut dan memerlukan waktu pelayaran sekitar 22 jam dalam kondisi cuaca baik.
Untuk bulan Juli 2025, jadwal keberangkatan dari Balikpapan dilakukan setiap Kamis dan Minggu pukul 22.00 WITA menggunakan KMP. Swarna Bahtera, serta setiap Selasa dan Sabtu pukul 22.00 WITA menggunakan KM Madani Nusantara.
Adapun jadwal keberangkatan dari Parepare berlangsung setiap Rabu dan Sabtu pukul 07.00 WITA oleh KMP. Swarna Bahtera, serta setiap Senin dan Jumat pukul 07.00 WITA menggunakan KMP. Madani Nusantara. Jadwal ini bersifat dinamis dan menyesuaikan kondisi cuaca maupun operasional.
ASDP sendiri turut memperkuat cakupan layanan LDF nasional melalui dua rute tambahan yang dilayani langsung, yaitu Patimban – Pontianak dan Patimban – Banjarmasin.
Kedua lintasan ini dilayani oleh KMP Ferrindo V yang fokus mengangkut kendaraan logistik dari Pulau Jawa menuju Kalimantan.
Kapal ini memiliki kapasitas hingga 145 unit kendaraan campuran, menempuh jarak 420 mil ke Pontianak dengan waktu pelayaran 38 jam, dan 444 mil ke Banjarmasin dengan estimasi waktu pelayaran 40 jam.
“Layanan LDF adalah bentuk nyata transformasi peran ASDP dalam logistik maritim. Bukan sekadar penyeberangan, tapi solusi konektivitas nasional yang efisien dan strategis untuk mendukung distribusi logistik, ketahanan pasok, serta pertumbuhan ekonomi berbasis konektivitas laut,” jelas Shelvy.
Ke depan, ASDP bersama anak usahanya akan terus meningkatkan kualitas layanan, memperluas jangkauan, dan memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan agar layanan LDF ini menjadi bagian integral dari sistem logistik nasional dan terus menjadi katalis kemajuan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia.