banner 728x250

“Saya Tidak Tahu”, Tapi Videonya Viral: Dedi Mulyadi Dikritik soal Pernikahan Anak

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Instagram/@dedimulyadi71)

ABNnews – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjadi sorotan publik usai pernyataannya yang mengaku tidak mengetahui rangkaian acara syukuran pernikahan putranya, Maula Akbar, dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina.

Hal ini dianggap bertolak belakang dengan video yang sebelumnya diunggah di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel pada 15 Juli 2025.

Dalam video berdurasi beberapa menit itu, Dedi terlihat aktif menanyakan detail acara hiburan rakyat yang akan digelar dalam rangkaian pesta pernikahan. Ia juga menyinggung soal potensi keramaian warga yang akan hadir.

“Ari ayah mah penggemarnya banyak, pasti warga ini brek,” ujar Dedi dalam logat Sunda yang akrab.

“Ada hiburannya enggak nanti?” tanyanya kepada Maula, yang lalu menjawab bahwa akan ada hiburan seperti pertunjukan Ohang, pelawak Kiwil, dan Ceu Popon di alun-alun Pendopo Garut.

Namun, dalam pernyataan berbeda yang disampaikan pada Jumat (18/7) di Trans Hotel, Kota Bandung, setelah insiden kericuhan dalam acara syukuran terjadi, Dedi menyampaikan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya kegiatan syukuran rakyat di Garut.

“Yang kegiatan di Garut hari ini, acara syukuran Maula dan Putri, secara pribadi saya tidak tahu acara kegiatan itu. Saya tidak tahu bahwa ada cara syukuran bersama warga, kemudian mengundang warga makan bersama,” ujarnya di hadapan awak media.

Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan di tengah publik, terutama karena dokumentasi percakapan dengan Maula sudah beredar luas di media sosial dan platform YouTube. Banyak pihak mempertanyakan konsistensi dan keterlibatan Dedi dalam perencanaan acara tersebut.

Sementara itu, acara hiburan rakyat dalam rangka syukuran pernikahan Maula dan Putri pada 18 Juli 2025 dikabarkan berujung pada insiden yang belum dijelaskan secara rinci oleh pihak berwenang.

Namun, dampaknya membuat nama keluarga Dedi Mulyadi dan Putri Karlina kembali menjadi perhatian publik dan media nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *