banner 728x250

Temasek Incar Proyek Hijau RI, Pemerintah Siap Fasilitasi Investasi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Chairman of Singtel dan Board Members Temasek Holdings, Lee Theng Kiat, pada Jumat (18/07) di Jakarta.

ABNnews – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Chairman of Singtel dan Board Members Temasek Holdings, Lee Theng Kiat, pada Jumat (18/07) di Jakarta.

Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan investasi antara Indonesia dan Singapura, serta menjajaki peluang kerja sama baru, khususnya dalam bidang transformasi ekonomi hijau dan investasi teknologi.

Pertemuan ini juga bertujuan memperkenalkan para anggota dewan Temasek Holdings sebagai bagian dari penguatan hubungan strategis dengan pemerintah Indonesia. Temasek sendiri merupakan perusahaan investasi milik pemerintah Singapura yang telah beroperasi sejak 1974 dan memiliki portofolio global di berbagai sektor.

Dukungan Pemerintah RI terhadap Ekspansi Temasek

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan apresiasi atas kontribusi Temasek dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia, khususnya melalui investasi strategis di sektor digital dan start-up.

“Temasek memiliki peranan penting dalam perkembangan bisnis di Indonesia, termasuk melalui skema capital injection di sejumlah perusahaan rintisan nasional. Pemerintah berkomitmen untuk memfasilitasi peningkatan investasi Temasek ke dalam negeri,” ujar Menko Airlangga.

Pemerintah Indonesia juga membuka ruang bagi Temasek untuk menjajaki peluang investasi yang lebih luas, termasuk sektor-sektor prioritas nasional seperti energi baru dan terbarukan (EBT), pengembangan kawasan industri hijau, dan ekonomi digital.

Komitmen Temasek terhadap Indonesia

Menanggapi hal tersebut, Chairman Lee menyampaikan penghargaan atas dukungan Pemerintah Indonesia terhadap kegiatan bisnis Temasek dan afiliasinya.

“Indonesia tetap menjadi mitra utama dalam strategi investasi Temasek di Asia Tenggara. Kami berkomitmen untuk terus memperluas investasi di Indonesia serta mengeksplorasi peluang kerja sama baru yang selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan,” ujar Lee.

Temasek saat ini memiliki investasi besar di Indonesia melalui anak perusahaan dan entitas portofolionya, seperti ST Engineering, Singtel, dan Sembcorp, yang terlibat dalam berbagai sektor, antara lain layanan kesehatan (Siloam Hospitals), telekomunikasi (Telkomsel), ritel (Matahari Putra Prima), perbankan (DBS Bank), agribisnis (Olam International), dan energi serta infrastruktur (Sembcorp Industries).
Fokus Kolaborasi di Sektor Hijau dan Transisi Energi

Menko Airlangga juga menyoroti pentingnya memperkuat kerja sama bilateral di bidang energi hijau dan transisi energi. Pemerintah Indonesia mendukung penuh komitmen Temasek melalui anak perusahaannya Sembcorp Urban, yang akan memulai pengembangan kawasan industri hijau di Jawa Barat, Tanjung Sauh, dan Tembesi (Batam) pada awal 2025.

Langkah ini sejalan dengan target pemerintah dalam mempercepat transisi energi dan membangun ekosistem industri hijau yang berdaya saing global.

“Investasi Temasek di sektor energi hijau akan mendukung agenda transisi Indonesia menuju ekonomi rendah karbon, sekaligus membuka peluang kerja sama lintas sektor dengan pelaku industri lokal,” tutup Airlangga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *