banner 728x250

Hasil Penelitian: Aktivitas Jalan Kaki Selama 78 Menit per Hari Bisa Mencegah Nyeri Punggung

Ilustrasi. (Foto: istimewa)

ABNnews — Jalan kaki selama ini dikenal sebagai aktivitas ringan yang bermanfaat untuk jantung dan menjaga berat badan. Namun, sebuah studi berskala besar di Norwegia mengungkap manfaat lain yang tak kalah penting, yakni mencegah nyeri punggung kronis.

Tim peneliti dari Norwegian University of Science and Technology, yang dipimpin Rayane Haddadj mengungkap, bahwa berjalan kaki lebih dari 78 menit per hari, meski dilakukan dengan santai, dapat secara signifikan menurunkan risiko nyeri punggung.

Dikutip dari Science Alert pada Jumat, temuan ini menjadi sorotan karena nyeri punggung adalah salah satu penyebab utama disabilitas di dunia.

“Volume jalan kaki harian ternyata lebih berpengaruh dibanding kecepatan berjalan dalam menurunkan risiko nyeri punggung kronis,” tulis Haddadj.

Dalam riset yang dipublikasikan di JAMA Network OPEN, lebih dari 11.000 orang dewasa dipantau aktivitas hariannya menggunakan alat akselerometer yang dipasang di paha dan punggung bawah selama tujuh hari. Alat ini mencatat durasi serta intensitas berjalan peserta.

Hasilnya cukup mencolok: partisipan yang berjalan antara 78 hingga 100 menit per hari memiliki risiko 13% lebih rendah mengalami nyeri punggung kronis dibanding mereka yang berjalan kurang dari 78 menit. Bahkan, mereka yang rutin berjalan lebih dari 100 menit per hari mencatat penurunan risiko hingga 23%.

Meskipun kecepatan berjalan juga memberi manfaat, durasi ternyata lebih berpengaruh. Ini menjadi poin penting karena menunjukkan bahwa manfaat jalan kaki tidak harus datang dari olahraga berat, melainkan dari rutinitas yang konsisten.

Penelitian ini memperkuat temuan sebelumnya pada 2024 yang menyatakan bahwa berjalan kaki lima kali seminggu selama 30 menit bisa mencegah kekambuhan nyeri punggung non-spesifik.

Kali ini, para peneliti menekankan bahwa jalan kaki bukan hanya bagian dari terapi, tapi juga langkah pencegahan yang efektif. “Strategi kesehatan publik yang mendorong kebiasaan jalan kaki berpotensi menekan jumlah penderita sakit punggung kronis,” tulis para peneliti.

Di era modern yang didominasi aktivitas duduk dan minim gerak, temuan ini kembali mengingatkan pentingnya menjaga tubuh tetap aktif. Selain untuk punggung, berjalan kaki juga telah terbukti menjaga fungsi otak, memperpanjang usia, serta mengurangi risiko berbagai penyakit kronis seperti kanker.

Meski selama ini solusi untuk nyeri punggung seringkali berfokus pada ergonomi dan postur, studi ini mengajukan pendekatan yang jauh lebih sederhana: cukup berjalan setiap hari.

Seperti yang dikatakan Hippocrates ribuan tahun lalu, “Jalan kaki adalah obat terbaik bagi manusia.” Kini, sains modern mulai membenarkannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *