banner 728x250

Live TikTok, Pria Ini Bikin Geger karena Ngaku Sebagai Allah

Potongan video berdurasi 1.29 detik beredar dan bahkan viral di media sosial atas pengakuan dirinya sebagai Allah, Rabu (16/7/2025). (Ist)

ABNnews – Sebuah video berdurasi 1 menit 29 detik yang beredar luas di platform WhatsApp dan TikTok tengah membuat heboh masyarakat, khususnya di wilayah Sumenep, Madura.

Video tersebut memperlihatkan seorang pria yang mengaku dirinya sebagai “Allah” saat melakukan siaran langsung (live) di TikTok.

Video yang diterima redaksi pada Rabu (16/7/2025), menunjukkan pria berbaju putih dan mengenakan songkok sedang berbicara di depan kamera.

Dalam siaran langsung itu, ia beberapa kali mengucapkan kalimat yang mengidentifikasikan dirinya sebagai Tuhan.

“Edingngagi rato, sengkok Allah (dengarkan, saya Allah),” ujar pria tersebut sambil menatap kamera. Kalimat tersebut diulang hingga sembilan kali dalam durasi video, namun tak ada penjelasan lebih lanjut mengenai alasan pengakuannya hingga video berakhir.

Unggahan itu juga disertai tulisan “debat panas” dan disaksikan banyak penonton di TikTok, memancing berbagai reaksi di kolom komentar.

Tak sedikit yang mengecam pernyataan tersebut karena dianggap menyinggung keyakinan umat beragama.

Berdasarkan penelusuran, pria tersebut diketahui merupakan warga Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Madura. Ia diduga sedang menjaga sebuah toko kelontong saat melakukan siaran langsung tersebut.

Sejumlah warga Madura, termasuk dari luar pulau, menyatakan keresahan mereka atas konten yang dinilai menyesatkan dan melanggar norma agama.

“Iya benar, lagi ramai di TikTok. Katanya dia warga Talango, Sumenep. Itu videonya juga tersebar di grup-grup toko kelontong,” ujar Nono, warga Sumenep yang berdomisili di luar Madura.

Menurut informasi yang dihimpun, sekelompok pemuda Madura tengah melakukan penelusuran untuk mengonfirmasi identitas dan kondisi pria dalam video tersebut. Mereka juga mengimbau agar masyarakat tidak terpancing provokasi dan menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari aparat setempat atau tokoh agama terkait viralnya video tersebut. Namun masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan konten serupa yang berpotensi memicu keresahan publik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *