ABNnews – Fokus pada penerapan K3 yang baik di wilayah operasionalnya, PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP Nonpetikemas) telah menggelar awareness di enam cabang pelabuhan sepanjang 2025. Kali ini, kegiatan berlangsung di PTP Nonpetikemas Cabang Teluk Bayur, Senin 14 Juli 2025.
Pelabuhan Teluk Bayur merupakan pelabuhan internasional strategis di Kota Padang, Sumatera Barat, yang menjadi gerbang utama ekspor-impor di pantai barat Pulau Sumatera. Dimana Pelabuhan Teluk Bayur memainkan peran penting dalam mendukung konektivitas logistik nasional dan memperkuat arus perdagangan ekspor-impor. Dengan prospek pertumbuhan aktivitas bongkar muat yang semakin meningkat, aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi elemen krusial dalam mendukung operasional pelabuhan yang aman dan berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara operator Pelabuhan, stakeholder dan tenaga kerja PTP Nonpetikemas Cabang Teluk Bayur melalui kegiatan “Sosialisasi Safety Awareness” ini diharapkan menjadi salah satu langkah strategis dalam membangun budaya aman kerja disiplin dan profesional di kawasan Pelabuhan.
Tidak hanya sosialisasi awareness, kegiatan ini juga disertai dengan pembagian APD berupa helm dan rompi kepada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM). Materi sosialisasi mencakup pemahaman prosedur keselamatan kerja, penggunaan APD, hingga simulasi penanganan kondisi darurat, dan diikuti oleh 40 peserta dari Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) beserta stakeholder.
Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Teluk Bayur, Fauzi, menyampaikan bahwa keselamatan kerja merupakan kesadaran bersama setiap unsur di Pelabuhan.
“Kami percaya bahwa pelabuhan yang aman berangkat dari pekerja yang paham risiko dan disiplin menjalankan prosedur. Melalui pembekalan ini, kami ingin membangun kepercayaan bahwa setiap orang di pelabuhan punya peran menjaga keselamatan bersama. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen PTP Nonpetikemas dalam mendukung keselamatan dan kesehatan kerja melalui Program TJSL Peduli K3 yang sudah dilakukan oleh PTP Nonpetikemas di pelabuhan lain yaitu Cabang Tanjung Priok, Pangkal Balam, Jambi, Palembang, Terminal Kijing, dan kali ini di Cabang Teluk Bayur, yang tidak hanya berupa sosialisasi awareness, tetapi juga mencakup aksi nyata di lapangan.” ungkap Fauzi.
Salah satu Koordinator TKBM Pelabuhan Teluk Bayur, Hasren, menambahkan pentingnya kedisiplinan dalam bekerja di area pelabuhan. “Kedisiplinan adalah kunci. Prosedur sudah disiapkan, tinggal bagaimana kita patuh dan konsisten menjalankannya Kami mengapresiasi PTP Nonpetikemas Cabang Teluk Bayur atas terselenggaranya kegiatan ini” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kelas II Teluk Bayur, Trino Palapa, S.Si.T., sebagai pembina TKBM menegaskan bahwa penggunaan APD dan kepatuhan terhadap regulasi perusahaan bukan hanya kewajiban, tapi bentuk perlindungan diri yang paling dasar.
Menambah perspektif, perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat, Ir. Nizam Ul Muluk, M.Si., hadir sebagai narasumber. Beliau menekankan pentingnya penerapan prinsip K3 dalam industri pelabuhan yang sarat risiko dan padat aktivitas fisik.
Dalam rangkaian yang sama, PTP Nonpetikemas Cabang Teluk Bayur juga melakukan Penandatanganan Komitmen Bersama Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Komitmen ini menegaskan tekad PTP Nonpetikemas Cabang Teluk Bayur dan seluruh stakeholder untuk bekerja sama dalam membangun ekosistem pelabuhan yang tidak hanya efisien secara operasional, tetapi juga unggul dalam aspek keselamatan dan kesehatan kerja.