banner 728x250

Polisi Sebut Istri Diplomat Kemlu 3 kali Menghubungi Penjaga Kos untuk Mengecek Kamar

Kasus kematian Arya Daru Pangayunan masih mrnjadi misteri. (Foto: istimewa)

ABNnews — Kasus kematian Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), masih diselimuti teka-teki. Arya ditemukan tewas di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 8 Juli 2025, dengan kondisi kepala terlilit lakban dan tubuh terbungkus selimut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, istri korban menghubungi penjaga kos tempat tinggal suaminya sebanyak tiga kali. Komunikasi dilakukan pada tanggal 7 dan 8 Juli 2025.

Dalam keterangan, Minggu (13/07) Ade Ary seperti dikutip dari cnnindonesia, memaparkan, pesan pertama dilayangkan pada pukul 22.40 WIB, 7 Juli 2025. Istri Arya Daru menghubungi penjaga kos ke nomor telepon yang lama (sudah tidak aktif) untuk dilakukan pengecekan kamar.

Komunikasi kedua dilakukan tak lama setelahnya, tepatnya pada 8 Juli pukul 00.48 WIB. Kali ini, istri Arya Daru menghubungi penjaga kos ke nomor telepon yang baru.

“(Ketiga) 8 Juli 2025 pukul 05.27 WIB, istri korban menghubungi penjaga kos untuk minta cek kembali kamar korban,” kata Ade Ary.

Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Selain itu, polisi juga menyebut barang milik korban tidak ada yang hilang.

Polisi juga belum menemukan indikasi pembunuhan dalam kasus ini. Berdasarkan keterangan istri, korban diketahui memiliki riwayat penyakit gerd dan kolestrol.

Namun, untuk kepastian terkait penyebab kematian korban, masih menunggu hasil autopsi, termasuk hasil pemeriksaan histopatologi dan toksiologi.

Sebelum ditemukan meninggal, penjaga kos disebut masih melihat korban makan di sebuah ruangan di dalam kos.

“Si penjaga malam, penjaga di rumah malam hari, dia (korban) makan katanya, di kosan itu kan ada ruangan kayak ruangan dapurnya lah. Saat itu malam hari dia makan mungkin habis nge-gojek (pesan dari Gojek) kali ya,” kata Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi kepada wartawan, Rabu (09/07).

Rezha menyebut keterangan dari penjaga kos tersebut sesuai dengan rekaman kamera pengawas atau CCTV yang telah diperiksa kepolisian. Dalam rekaman dimaksud, terang dia, korban juga sempat menyapa penjaga kos.

“Memang dibuktikan kelihatan di CCTV itu memang dia keluar buang sampah. Jadi, malam hari itu dia sekitar pukul 22.00, jam 10-an mendekati 22.30, dia nyapa, ayo mas, gitu aja,” kata Rezha.

Kasus ini sedang ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan kesimpulan terkait penyebab kematian akan rampung dalam satu pekan.

“Mungkin seminggu lagi selesai, nanti ada kesimpulan, InsyaAllah mudah-mudahan seminggu lagi selesai ya,” kata Karyoto, Kamis (10/07).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *