ABNnews – Kabar gembira bagi ratusan ribu guru bukan Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah binaan Kementerian Agama (Kemenag). Pemerintah resmi menaikkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) sebesar Rp500 ribu per bulan, dari sebelumnya Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta.
Kebijakan ini berlaku bagi guru non-ASN yang belum disetarakan dengan jabatan, pangkat, golongan, dan kualifikasi akademik sebagaimana guru PNS.
Berdasarkan Arahan Presiden Prabowo
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut, kenaikan ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang ingin meningkatkan kesejahteraan para pendidik, khususnya guru agama non-ASN.
“Alhamdulillah, sesuai arahan Presiden Prabowo, tunjangan profesi naik jadi Rp2 juta per bulan,” ujar Menag di Jakarta, Minggu (13/7/2025).
Kebijakan ini resmi dituangkan dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 646 Tahun 2025 tentang Tunjangan Profesi Guru Bukan Pegawai ASN.
Siapa Saja yang Dapat?
Kenaikan TPG ini berlaku bagi total 227.147 guru non-ASN binaan Kemenag, yang tersebar di berbagai direktorat dan keagamaan:
1. 196.119 guru binaan Direktorat GTK Madrasah (Ditjen Pendis)
2. 17.240 guru binaan Direktorat PAI (Ditjen Pendis)
3. 12.432 guru binaan Ditjen Bimas Kristen
4. 856 guru binaan Ditjen Bimas Katolik
5. 220 guru binaan Bimas Buddha
6. 280 guru binaan Bimas Hindu
Tak hanya kenaikan tunjangan bulanan, pemerintah juga akan membayarkan rapelan sebesar Rp500 ribu per bulan, dihitung mulai Januari 2025.
Kemenag juga telah menginstruksikan seluruh Kanwil Kemenag Provinsi untuk segera menyosialisasikan kebijakan ini dan memproses pencairan tunjangan dan rapelan sesegera mungkin.
“Kami juga libatkan Inspektorat Jenderal (Itjen) untuk memastikan proses pencairan berjalan sesuai aturan,” tegas Menag.
Komitmen Afirmasi untuk Guru Non-ASN
Menag menegaskan, kebijakan ini adalah bentuk afirmasi nyata negara terhadap guru non-ASN. Ia berharap, kenaikan tunjangan ini mampu memacu semangat guru dalam mendidik, membina akhlak, dan menumbuhkan potensi anak didik.
“Mereka harus jadi teladan, baik secara jasmani maupun ruhani,” pungkasnya.