banner 728x250

Jakarta Fair 2025 Resmi Ditutup Minggu Malam: Catat Total Transaksi Rp7,3 Triliun

Perhelatan Jakarta Fair 2025 atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, resmi ditutup pada Minggu (13/07) malam. (Foto: istimewa)

ABNnews — Perhelatan Jakarta Fair 2025 atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, resmi ditutup pada Minggu (13/7/2025) malam. Festival ini diselenggarakan pada 19 Juni – 13 Juli 2025.

Acara penutupan digelar di Gedung Pusat Niaga dan menjadi penanda berakhirnya event tahunan yang berlangsung selama hampir satu bulan tersebut.

“Alhamdulillah setelah hampir satu bulan Jakarta Fair buka juga dalam rangka menyambut HUT Kota Jakarta hari ini kita tutup. Luar biasa,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, Minggu malam.

Ia menyampaikan, Jakarta Fair tahun ini mencatat jumlah pengunjung mendekati enam juta orang. Dari sisi ekonomi, ajang ini juga melampaui target dengan total nilai transaksi mencapai Rp7,3 triliun.

“Pendapatan juga melebihi target. Ini menandakan bahwa secara ekonomi, Jakarta dalam kondisi yang baik-baik saja,” kata Rano.

Lebih lanjut, Rano berharap, penyelenggaraan Jakarta Fair tahun depan dapat berlangsung lebih besar dan meriah, seiring dengan menyambut perayaan 500 tahun Kota Jakarta.

“Jakarta Fair harus lebih besar dari sebelumnya. Atas nama Pemprov DKI Jakarta, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat,” imbuhnya.

Direktur PT Jakarta International Expo (JIExpo), Karuna Murdaya menambahkan, penyelenggaraan Jakarta Fair 2025 menjadi simbol semangat dalam mendorong daya saing produk lokal ke pasar global, sekaligus sebagai pendorong pembangunan ekonomi nasional melalui inovasi berkelanjutan.

“Jakarta Fair juga menjadi wahana strategis dalam pengembangan sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja, promosi budaya, serta penguatan identitas bangsa,” ujar Karuna.

Tahun ini, Jakarta Fair diikuti oleh 2.550 tenant dengan total 1.550 stan, dan sekitar 50 persen di antaranya berasal dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penyelenggaraan ini juga menyerap puluhan ribu tenaga kerja dari berbagai sektor.

“Hal ini membuktikan bahwa Jakarta Fair bukan hanya sekadar pameran, tapi juga motor penggerak ekonomi yang nyata,” katanya.

Karuna juga menyampaikan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta, sponsor, aparat keamanan dari TNI dan Polri, para peserta, serta seluruh pengunjung yang telah berperan dalam menyukseskan Jakarta Fair tahun ini.

“Kami menyadari mungkin masih ada kekurangan dalam pelaksanaan tahun ini. Untuk itu, atas nama panitia dan manajemen JIExpo, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” ucapnya.

Ia berharap, Jakarta Fair terus menjadi kebanggaan nasional dan dikenang sebagai ajang promosi dan hiburan terbesar di Asia Tenggara. “Sampai jumpa di Jakarta Fair Kemayoran 2026,” tandas Karuna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *