ABNnews – Warga Pulau Enggano bisa kembali tersenyum. Setelah sempat terhenti akibat pendangkalan alur pelayaran, KMP Pulo Tello akhirnya berhasil bersandar di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, Minggu (6/7) dini hari.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, menegaskan pentingnya konektivitas ke kawasan 3T seperti Enggano. Menurutnya, layanan penyeberangan ini bukan sekadar alat transportasi, tapi bagian dari keadilan akses dan pemerataan ekonomi.
“ASDP hadir agar masyarakat di wilayah terluar tetap tersambung dengan pusat ekonomi dan layanan publik,” ujar Heru.
Untuk memastikan pelayaran tetap lancar, ASDP mengapresiasi langkah PT Pelindo dan Pemda yang melakukan pengerukan alur dengan 3 unit ekskavator, 1 loader, dan 3 dump truck. Bahkan, satu kapal keruk disiagakan khusus agar alur tetap bisa dilintasi meski cuaca ekstrem.
Sebelum alur dibuka, penumpang dan logistik sempat dilayani secara darurat menggunakan kapal-kapal kecil dengan dukungan Basarnas, Lanal, KSOP, Polair, dan nelayan lokal.
Ada juga kabar baik bagi warga. ASDP memberikan diskon hingga 50% untuk kendaraan logistik seperti truk pengangkut hewan kurban dan hasil tani. Bahkan, pasien rujukan dan tenaga medis bisa menyeberang gratis.
“Untuk jadwal pelayaran masih tentatif, tergantung cuaca dan arahan BPTD,” ujar Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.
Rute Bengkulu–Enggano memiliki jarak 106 mil laut dengan waktu tempuh sekitar 12 jam. KMP Pulo Tello sendiri mampu mengangkut 229 penumpang dan 22 kendaraan. Dari Januari hingga Juni 2025, kapal ini sudah melayani 3.695 penumpang dan 574 kendaraan.
“Ini bukti nyata peran ASDP dalam membangun dari pinggiran. Kami terus hadir untuk memperkuat konektivitas dan dukung pertumbuhan wilayah 3T,” pungkas Heru.
