ABNnews – Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) resmi menunjuk Andre Wijanarko sebagai Ketua Umum periode 2025–2028. Penunjukan ini jadi sorotan, mengingat Andre adalah figur penting di sektor hulu migas dengan segudang pengalaman.
Andre saat ini menjabat sebagai General Manager Zona Rokan di Pertamina Hulu Rokan (PHR). Ia dipercaya menakhodai IATMI di tengah transisi energi dan dinamika industri migas nasional yang makin kompleks.
Penetapan Andre langsung disambut positif dari berbagai kalangan mulai dari sesama profesional migas, akademisi, hingga pelaku industri energi. Sosoknya dinilai punya kombinasi ideal antara pengalaman lapangan, kepemimpinan strategis, dan semangat kolaboratif.
Lulusan Teknik Perminyakan ITB angkatan 1997 ini memulai kariernya di VICO Indonesia (2002–2018), lalu bergabung dengan Pertamina dan menempati berbagai posisi penting di PHR. Mulai dari VP Resource Development, Senior Manager Eksplorasi, hingga Subsurface Development & Planning Zona 9, sebelum akhirnya dipercaya memimpin Zona Rokan.
Di IATMI, Andre juga bukan orang baru. Ia pernah menjabat Kepala Divisi IATMI Pusat periode 2022–2025.
Dalam visinya, Andre menegaskan pentingnya menjadikan IATMI sebagai garda terdepan menjawab tantangan energi masa depan. Ia ingin IATMI hadir bukan cuma sebagai organisasi profesi, tapi juga mitra strategis pemerintah dan industri.
“IATMI harus jadi penggerak utama dalam memastikan pasokan energi nasional tetap andal dan berkelanjutan, sekaligus sebagai pusat pengembangan kapasitas SDM teknik perminyakan Indonesia,” tegas Andre.
Beberapa program prioritas sudah disiapkan, antara lain:
• Pelatihan berkelanjutan lewat IATMI Academy
• Expert sharing session
• Program mentoring untuk anggota muda
• Kolaborasi dengan kampus, lembaga riset, dan asosiasi industri
Andre juga ingin IATMI lebih aktif dalam isu-isu strategis transisi energi seperti pengembangan teknologi CCUS, efisiensi energi, dan pemanfaatan sumber daya rendah karbon.
Kepengurusan Baru: Inklusif, Kolaboratif, dan Siap Tancap Gas
Struktur kepengurusan IATMI 2025–2028 juga tak kalah menarik. Komposisinya mencerminkan keberagaman dari kalangan profesional migas nasional dan multinasional, birokrat, hingga akademisi dari kampus-kampus ternama seperti ITB, UI, ITS, Trisakti, dan Unsri.
“Kita nggak cuma bicara soal migas, tapi juga masa depan energi Indonesia. Peran ahli perminyakan tetap krusial untuk memastikan transisi energi yang adil dan berkelanjutan,” tegas Andre lagi.
Dengan rekam jejak yang solid dan dukungan tim yang kuat, Andre Wijanarko diharapkan bisa membawa IATMI melaju lebih progresif, adaptif, dan relevan menghadapi perubahan zaman.