banner 728x250

Ditjen Hubud Ungkap Penyebab Viral Batik Air PK-LDJ Divert di Bandara Soetta

Dirjen Hubud, Lukman F. Laisa. (Foto: istimewa)

ABNnews — Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen), Kementerian Perhubungan buka suara terkait pengalihan pendaratan atau divert Pesawat Batik Air di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu (28/06) lalu.

Berdasarkan laporan yang diterima Ditjen Hubud, pesawat Batik Air registrasi PK-LDJ melakukan return to base (RTB) ke lokasi awal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, karena terkendala cuaca buruk.

“Penerbangan tersebut melayani rute penerbangan dan membawa 141 penumpang, termasuk awak pesawat, dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Silampari, Lubuklinggau pada hari Sabtu (28/06),” kata Dirjen Hubud, Lukman F. Laisa dalam keterangan yang dikutip pada Senin (30/06).

“Sedianya pesawat dijadwalkan tiba di Bandara Silampari pada pukul 15.20 WIB, namun menjelang pendaratan, pesawat menghadapi kondisi cuaca buruk di wilayah Bandara Silampari,” sambung Lukman.

Ia mengatakan, berdasarkan data meteorologi dari pengamatan cuaca Bandara Silampari, pada pukul 15.30 WIB, dilaporkan kondisi Jarak pandang hanya 1000 meter dan hujan badai dengan intensitas lebat serta terdapat awan Cumulonimbus (CB) di atas area bandara.

Kondisi tersebut, kata dia menyebabkan cuaca berada di bawah ambang minimum untuk proses pendaratan. Pilot sempat melakukan prosedur go around dan holding sambil menunggu kemungkinan perbaikan cuaca.

“Namun, karena situasi tidak menunjukkan perubahan signifikan, atas pertimbangan keselamatan penerbangan, pilot memutuskan untuk RTB ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 15.40 WIB,” jelas Lukman.

Berdasarkan laporan terakhir yang diterima Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, penerbangan Batik Air registrasi PK-LDJ kembali diberangkatkan dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 18.05 WIB dan mendarat dengan selamat dan aman di Bandara Silampari pukul 19.22 WIB.

“Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terus mengingatkan agar seluruh operator penerbangan selalu memprioritaskan keselamatan dan keamanan penerbangan, termasuk pelayanan terhadap penumpang yang terdampak,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *