banner 728x250

Tembus Cepat ke Bandara! KAI Uji Coba Perjalanan Kilat Commuter Line Basoetta

Foto dok KAI

ABNnews – PT Kereta Api Indonesia (Persero) bareng anak usahanya, KAI Commuter, terus gaspol tingkatkan kualitas layanan Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta alias Basoetta. Pada Rabu (26/6), KAI kembali uji coba percepatan waktu tempuh kereta bandara sebagai bagian dari program peningkatan layanan.

Menurut Direktur Pengelolaan Prasarana KAI Heru Kuswanto, sejumlah perbaikan teknis di jalur sudah dilakukan. “Kami pastikan jalur dalam kondisi prima, aman, dan siap dilintasi dengan kecepatan lebih tinggi,” ujarnya.

Langkah ini dinilai paling efektif dan berkelanjutan karena jalur Commuter Line Basoetta melintasi wilayah padat penduduk, jadi tidak memungkinkan perubahan trase besar-besaran. Fokusnya adalah optimalkan jalur eksisting.

Di sisi lain, VP Public Relations KAI, Anne Purba, bilang bahwa peningkatan kecepatan ini sangat krusial buat memperkuat posisi Commuter Line Basoetta sebagai moda andalan ke bandara.

“Perjalanan yang lebih cepat sangat membantu penumpang yang kejar waktu penerbangan,” jelas Anne.

Buktinya, jumlah penumpang terus naik! Pada 2023, ada 1,97 juta penumpang, naik jadi 2,24 juta di 2024. Periode Januari-Mei 2025 aja, sudah tembus 883 ribu orang. KAI optimistis, jumlah ini bakal terus naik setelah kecepatan perjalanan dipercepat.

Nggak cuma soal kecepatan, kenyamanan juga ditingkatkan. Tiket bisa dibeli online via aplikasi Access by KAI atau situs reservation.kci.id, mulai H-7 sebelum keberangkatan. Juga tersedia pembelian langsung di stasiun.

Di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta, fasilitas makin lengkap: ada sofa, charger station, musala, ruang menyusui, toilet, food tenant, sampai galeri ATM. Semua disiapkan buat bikin perjalanan makin nyaman.

Namun, ada PR besar yang masih jadi tantangan: 41 perlintasan sebidang yang dilintasi Commuter Line Basoetta. Rinciannya, 18 resmi dan 23 tak resmi. Ini dinilai rawan dan bisa mengganggu keselamatan operasi kereta.

“Kita butuh dukungan dari pemerintah pusat dan daerah untuk menyelesaikan ini. Harus kolaboratif,” tegas Anne.

KAI sendiri udah rutin edukasi ke masyarakat sekitar rel, supaya tidak buang sampah sembarangan dan selalu waspada. Sosialisasi dan pembersihan rutin terus digencarkan.

KAI juga dukung penuh pembangunan flyover dan underpass di titik-titik rawan, sebagai solusi jangka panjang agar perjalanan makin lancar dan aman.

“Kalau semua elemen bersinergi—dari prasarana, operasional, layanan, sampai keterlibatan masyarakat—Commuter Line Basoetta bisa jadi moda masa depan. Praktis, tepat waktu, dan nyaman untuk ke Bandara Soekarno-Hatta,” tutup Anne.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *