ABNnews – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meresmikan dua jabatan penting dalam tubuh Kementerian ESDM.
Ia melantik Rilke Jeffri Huwae sebagai Dirjen Penegakan Hukum ESDM (Gakkum) dan Ma’mun sebagai Direktur Penindakan Pidana. Pesannya tajam: jangan pandang bulu dalam menegakkan hukum!
“Saya minta untuk Pak Dirjen dan Pak Direktur, nggak usah pandang bulu. Ikuti aturan! Presiden kita satu, Bapak Prabowo, dan perintah Presiden itu yang kita jaga,” kata Bahlil saat pelantikan di kantor ESDM, Rabu (25/6/2025).
Bahlil menegaskan, pembentukan Ditjen Gakkum ESDM ini bukan asal jadi. Prosesnya panjang dan penuh dinamika. Namun sekarang, ia minta dua hal: tegas dan tuntas.
“Wibawa negara harus kita jaga. Jangan SDA kita dijadikan bancakan oleh oknum-oknum tidak berizin. Illegal drilling, illegal mining, semua harus ditindak!” tegasnya.
Bahlil juga menginstruksikan agar Gakkum bekerja erat dengan Dirjen Minerba. Targetnya jelas: bereskan sengketa, berantas tambang ilegal, dan perbaiki tata kelola pertambangan nasional.
“KPI kalian cuma satu: semakin banyak masalah kalian selesaikan, semakin bagus! Kalau ada yang salah, tindak! Jangan dibuat lembek,” tandasnya.
Sebagai informasi, Ditjen Gakkum ESDM akan menangani berbagai urusan penegakan hukum mulai dari pencegahan, pengawasan, hingga penyidikan dan penerapan sanksi, baik administratif maupun pidana.