banner 728x250

Nyamar Jadi Kerabat, Perempuan Ngembat Perhiasan Saat Situasi Berduka di Ciracas

Perempuan pencuri perhiasan sempat difoto sebelum melakukan aksinya. (Foto: istimewa)

ABNnews — Perempuan berusia 45 tahun melakukan aksi pencurian di saat situasi berduka. Berpura-pura sebagai kerabat, perempuan tersebut mencuri perhiasan berharga senilai puluhan juta rupiah di Ciracas, Jakarta Timur.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (23/06) lalu di Jalan H Nisin RT 06/07, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Sembari memangis, perempuan tersebut mendatangi rumah warga bernama Tri Basuki, yang tengah berduka. “Saat itu keluarga besar tengah fokus ke pemakaman (anak). Tidak ada yang menyadari jika pelaku mengambil kesempatan untuk menguras harta,” kata Basuki, Rabu.

“Pelaku juga katanya warga sini, sempat ngelihatin baskom uang ngelayat. Terus karena pada ke makam dibawa masuk ke rumah tetangga,” sambung dia seperti dilansir dari antaranews.

Pelaku berbaju hijau berpura-pura sebagai kerabat dari almarhumah bernama Ayu. Dia datang seorang diri dan sempat menangis dipelukan orang tua Ayu. Selain itu, pelaku sempat pura-pura buang air kecil. “Tapi tetangga curiga kok sebentar amat ke kamar mandinya,” kata dia.

Sekitar pukul 10.30 WIB, jenazah Ayu dibawa ke makam untuk dikuburkan. Sedangkan pelaku tidak ikut ke kuburan. Basuki menjelaskan, istrinya sempat menitipkan rumah ke tetangganya karena ada besan yang tidak ikut ke makam. Namun, tetangganya tak bisa karena ada kesibukan lain.

Melihat kondisi tersebut, pelaku berinisiatif menawarkan diri untuk menjaga rumah milik Basuki. Di dalam rumah, Basuki sempat melihat pelaku sedang berbincang dengan besannya.

“Tidak lama pelaku ini dilihat sama besan naik turun ke atas rumah. Besan saya saja bertahun-tahun tidak berani naik,” ujar Basuki.

Besan Basuki sempat memotret wajah pelaku untuk antisipasi jika terjadi hal yang tak diinginkan, lantaran merasa curiga dengan gerak-gerik pelaku.

Setelah keluarga Basuki kembali ke rumah, pertama kali yang disadari telepon seluler (ponsel) miliknya hilang dan sudah tidak aktif saat dihubungi.

“Terus diperiksa sama orang rumah, ada beberapa keping emas batangan hilang, perhiasan hilang, uang dan HP. Kalau dinominalkan kira-kira Rp30 juta-an mungkin,” ungkap Basuki.

Menurut Basuki, pelaku sudah melihat situasi sebelum melakukan aksi pencurian. Bahkan, Basuki sempat melihat ada beberapa orang yang siaga menunggu di depan gang rumahnya.

Basuki masih berupaya mencari rekaman kamera pengawas (Closed Circuit Television/CCTV) di sekitar rumahnya untuk mencari lebih jelas pelaku pencurian tersebut.

“Belum buat laporan, tapi katanya di Ciracas memang sering kejadian seperti ini, memanfaatkan situasi duka dan pernikahan,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *