banner 728x250

Dulu Ditebang, Kini Dihargai Rp3 Triliun! Batang Sawit Tua Bikin Heboh

Ilustrasi. Foto: Net

ABNnews – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) resmi memulai proyek percontohan (pilot project) produksi nira gula sawit dari batang kelapa sawit tua hasil replanting. Langkah ini jadi bagian dari strategi hilirisasi industri sawit dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Ini kelanjutan kerja sama antara PTPN IV/Palmco dan Koperasi Produsen Gerak Nusantara Sejahtera (KPGNS) yang diteken 10 April lalu,” ujar Dirjen Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika dalam sambutan daring, Senin (23/6/2025).

Menurut Putu, proyek ini bukan cuma inovasi industri, tapi juga solusi ekonomi berkelanjutan bagi petani sawit yang terdampak masa tunggu replanting selama tiga tahun.

Potensi Nira Tembus 1,9 Juta Kiloliter per Tahun

Putu membeberkan potensi besarnya: satu hektare sawit tua (25-30 batang) bisa menghasilkan 5.000–6.000 liter nira per bulan. Jika dikalikan dengan target replanting nasional sebesar 300.000 hektare per tahun, maka produksi nira bisa tembus 1,5–1,9 juta kiloliter per tahun—dengan nilai pasar sekitar Rp3 triliun!

Produk akhirnya berupa gula merah punya pasar menjanjikan, dari industri kecap hingga sirup tradisional dan gula cair konsumsi. Apalagi, teknologi pengolahan kini makin canggih dan sudah memenuhi standar SNI 01-6237-2000.

“Kami harap pelaku perkebunan, koperasi, serta UMKM bisa bersinergi dalam rantai produksi ini, demi ekonomi masyarakat yang lebih kuat,” lanjut Putu.

Penandatanganan kerja sama juga dihadiri anggota Komisi VII DPR RI yang mendukung penuh pengembangan proyek ini ke provinsi lain.
Kemenperin pun berharap dukungan semua pihak, terutama Pemprov Sumut, untuk memantau dan memfasilitasi kelancaran proyek di lapangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *