banner 728x250
Dunia  

AS Serang Situs Nuklir Iran: Eskalasi Global Meluas, Perang Dunia 3 Tinggal Tunggu Waktu?

Serangan AS ke situs nuklir Iran memicu kekhawatiran konflik global yang semakin meluas dan memicu pecah Perang Dunia III. (Foto: istimewa)

ABNnews — Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan langsung ke tiga situs nuklir Iran, yakni Fordow, Natanz, dan Esfahan pada  Minggu (22/06). Negara Paman Sam secara terang-terangan melibatkan diri di konflik Iran-Israel.

“Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordo, Natanz, dan Isfahan. Seluruh pesawat telah meninggalkan wilayah udara Iran dan kembali dengan selamat. Muatan bom terbesar dijatuhkan di Fordo,” tulis Presiden AS, Donald Trump melalui media sosial.

Usai serangan AS pada Minggu dini hari tersebut, kekhawatiran bakal terjadi Perang Dunia Tiga muncul kepermukaan.

Analis pakar keamanan internasional asal Inggris, Profesor Anthony Glees seperti dikutip the mirror mengatakan, ketegangan Iran vs Israel tak menutup kemungkinan bisa menjadi cetak biru terjadinya perang global.

Eskalasi Iran-Israel dapat memicu konflik luas. Para analis militer dan geopolitik memandang jika AS terlibat langsung menghadapi Iran, kemungkinan Rusia atau Tiongkok mendukung Teheran secara terbuka semakin tinggi.

Di sisi lain, keterlibatan militer AS ke Eropa mungkin memancing reaksi dari blok NATO–Rusia, serta China yang berperan saat blok barat melemah. Ketegangan ini bisa memicu awal Perang Dunia III.

Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam pidatonya di Forum Ekonomi Internasional St Petersburg, Sabtu (21/06). Ia mengatakan eskalasi global kian mengkhawatirkan pascaserangan AS. Putin menyampaikan kekhawatiran mengenai kemungkinan pecahnya Perang Dunia Ketiga.

“Saya khawatir. Saya mengatakan ini tanpa ironi atau bercanda. Potensi konflik global sangat besar. Perang di Ukraina, krisis di Timur Tengah, dan situasi di sekitar fasilitas nuklir Iran sangat mengkhawatirkan,” ujar Putin.

Ia juga menyinggung pendekatan agresif Amerika Serikat terhadap Iran, terutama di bawah kepemimpinan Donald Trump, yang menuntut penyerahan total dari Teheran dalam perundingan nuklir.

“Kami tidak mencari penyerahan Ukraina. Kami hanya menuntut pengakuan atas realitas di lapangan,” katanya, membandingkan sikap Rusia dengan kebijakan AS terhadap Iran.

Putin menyoroti ketegangan antara Israel dan Iran sebagai elemen penting dalam dinamika global saat ini, khususnya terkait serangan terhadap fasilitas nuklir Iran yang bisa memicu reaksi luas.

Peringatan Putin mencerminkan kecemasan akan meningkatnya instabilitas internasional, yang diperparah oleh persaingan geopolitik dan ketidakpastian di kawasan rawan konflik seperti Eropa Timur dan Timur Tengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *