ABNnews – Isak haru pecah di halaman Kantor Bupati Sumbawa, Minggu pagi (22/6/2025). Sebanyak 225 jemaah haji Kloter 8 asal Kabupaten Sumbawa akhirnya tiba di tanah air.
Namun suka cita itu bercampur duka satu jemaah wafat di pesawat saat dalam perjalanan pulang dari Tanah Suci.
Jemaah tersebut adalah Mahdar Alamuddin Abdullah (60), warga Desa Lamenta, Kecamatan Empang, Sumbawa. Ia meninggal dunia sekitar 46 menit sebelum pesawat mendarat di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (Bizam), Lombok.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Almarhum Mahdar kakak kelas saya, satu kampung juga. Beliau tukang kayu terkenal di Desa Lamenta,” kata Bupati Sumbawa Syarafuddin Jarot dengan suara bergetar saat menyambut para jemaah.
Total, tiga jemaah haji asal Sumbawa meninggal dunia pada musim haji tahun ini.
“Pertama, Ibu Siti Nurmah (68) asal Ai Boro, Kecamatan Plampang, wafat di Mekkah karena sakit. Saya sendiri yang mendorong kursi rodanya waktu pelepasan,” cerita Jarot.
“Kedua, Ibu Aisah Mustafah Alimin (59) asal Kecamatan Alas. Dan ketiga, Pak Mahdar yang meninggal di pesawat,” lanjutnya.
Kepulangan 225 jemaah haji lainnya disambut haru keluarga dan masyarakat yang sudah menunggu sejak subuh. Tangis pecah, pelukan hangat menyambut kepulangan para tamu Allah yang kembali dengan selamat.
“Kita doakan para jemaah yang wafat husnul khotimah, diterima amal ibadahnya, dan pulang sebagai syuhada,” ucap Jarot.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sumbawa, Ardi Suzami, menjelaskan Mahdar meninggal dunia karena sakit hati berdasarkan pemeriksaan dokter. Total jemaah Kloter 8 sebanyak 230 orang.
“Dua orang batal berangkat karena sakit di Asrama Haji Mataram, dan tiga jemaah wafat. Alhamdulillah, 225 jemaah kembali ke Sumbawa dalam kondisi sehat, meski ada beberapa yang flu ringan,” jelas Ardi.
Ia berharap seluruh jemaah pulih, ibadahnya menjadi berkah, dan bisa menjadi haji mabrur teladan di tengah masyarakat.