banner 728x250

Dua Sopir Truk Perusak Ambulan Saat Demo ODOL Minta Maaf, Kasus Berakhir Damai

Dua sopir truk yang melakukan pengerusakan terhadap mobil ambulan saat demo ODOL akhirnya minta maaf. (Foto: istimewa)

ABNnews — dSebuah ambulans milik Komunitas Thariqul Janah dirusak dua orang sopir truk saat aksi demo implementasi aturan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) di Jalan Ringroad Karanganyar, Kamis (19/06) lalu. Kedua sopir truk yang merusak ambulans, inisial SC dan T, dapat sempat diamankan polisi.

Kejadian ini juga viral di media sosial. Dalam video yang beredar tampak seorang oknum sampai menginjak kap depan ambulans. Tak lama polisi berdatangan dan berusaha melerai.

Spion pun ambulans patah dan bodi mengalami lecet akibat aksi tidak terpuji tersebut. Diketahui ambulans tersebut sedang dalam perjalanan menjemput dua pasien.

Sopir ambulans, Muhammad Fursan Ali (20), mengatakan saat itu dirinya dari arah Sragen hendak ke Rumah Sakit Dokter Oen Kandang Sapi, Solo.

“Mau menjemput pasien. Dari Sragen mau ke Solo. Waktu mau jalan ke arah Solo itu sudah banyak terjebak. Jadi diadang beberapa truk. Jadi nggak bisa dilewati. Setelah itu saya balik lagi ke arah Ring Road. Ya, ini dibukakan jalan oleh pihak yang berwenang,” kata dia saat ditemui di SPBU Plesungan, Karanganyar, Kamis (19/6/2025).

Saat polisi sedang membukakan jalan, Fursan bilang, ada sejumlah orang yang mengecek ambulans.

“Ada beberapa pihak yang berwajib membukakan jalan, membantu membukakan jalan. Setelah itu setelah dibukakan jalan, nah ada satu orang yang melihat (ke dalam) ambulans, setelah itu menggedor-gedor ambulans bahwasanya ambulans tidak ada isinya kosong,” ujar dia.

“Nah, maka dari itu dari kejadian itu banyak beberapa oknum yang mengeroyok ambulans, menyerbu ambulans seperti itu kejadiannya,” sambungnya.

Akibatnya, spion kanan ambulans itu patah dan bodinya mengalami baret. Karena perjalanannya terkendala, pasien itu akhirnya dijemput ambulans lain.

“Sudah sesuai SOP, untuk sirene juga sudah sesuai SOP. Tadi ada dua pasien akhirnya saya lempar ke yang lain,” katanya.

Terkini, kasus perusakan ambulan oleh dua sopir truk tersebut akhirnya berakhir damai setelah digelar audiensi dengan komunitas ambulans.

Kedua sopir berinisial SC dan T warga Desa Malanggaten, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar, iti telah melayangkan permintaan maaf.

Ketua Forum Ambulans Sukoharjo Bersatu (FAST), Wirawan, mengatakan dalam mediasi permasalahan yang terjadi diselesaikan secara damai.

Ambulans yang dirusak juga akan diberikan ganti rugi. “Alhamdulillah (sudah selesai dengan damai). Iya (Ambulans yang rusak) ada ganti rugi,” kata Wirawan.

Video permintaan maaf SC dan T kepada sopir dan komunitas ambulans juga sudah beredar di WhatsApp grup relawan. Keduanya juga telah membuat surat permintaan maaf.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *