banner 728x250
Dunia  

Legislator Minta Pemerintah Percepat Proses Evakuasi 360 WNI dari Iran

Anggota DPR minta pemerintah percepat evakuasi 360 WNI dari Iran. (Foto: cbs)

ABNnews — Pemerintah diminta segera mempercepat evakuasi terhadap Warga Negara (Indonesia) WNI dari Iran menyusul situasi panas konflik antara Israel dan Iran.

Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal seperti dikutip dari Antaranews mengatakan, sekitar 360 orang WNI berada di Iran. Mayoritas mereka berada di Teheran.

Menurut dia, kondisi panas di Timur Tengah saat ini mendorong negara-negara lain untuk memulangkan warganya dari daerah rawan.

“Pemerintah melalui KBRI Teheran harus segera mengambil langkah cepat dan terukur. Setiap detik sangat berharga dalam situasi genting seperti ini,” kata Rizal di Jakarta, Kamis.

Selain berkoordinasi dengan KBRI Iran, dia pun meminta pemerintah berkoordinasi dengan negara-negara di sekitar Iran untuk memperlancar proses evakuasi.

“Keselamatan dan keamanan WNI harus menjadi prioritas utama. Kami berharap evakuasi berjalan lancar dan seluruh WNI dapat kembali dengan selamat,” kata dia.

Menurut dia, rencana evakuasi disebut akan dilakukan via jalur darat lantaran wilayah udara Iran tidak kondusif untuk penerbangan sipil.

Dia meminta agar jalur evakuasi darat benar-benar dipastikan keamanannya, termasuk pengawalan di titik perlintasan dan penyediaan logistik seperti makanan dan akomodasi.

“Setiap titik perlintasan harus dipastikan aman. Negara-negara tetangga juga perlu dilibatkan agar akses lintas batas bisa dibuka dengan cepat dan aman,” katanya.

Dia juga meminta TNI mengambil peran aktif, terutama melalui atase pertahanan dan unsur terkait lainnya, dalam membantu proses evakuasi.

“Ini sesuai amanat Undang-Undang TNI Nomor 3 Tahun 2025, bahwa TNI wajib memberikan perlindungan kepada WNI di luar negeri,” kata dia.

Untuk itu, dia mengimbau seluruh WNI di Iran untuk mematuhi instruksi dari KBRI Teheran demi kelancaran proses evakuasi.

“Siapkan dokumen penting, bawa barang seperlunya, dan tetap terhubung dengan KBRI agar informasi bisa diterima dengan cepat,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *